30.9 C
Jakarta
Friday, March 28, 2025

Perlu Ketegasan Pihak Penegak Hukum

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Fraksi PDI Perjungan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Modika Latifah Munawarah, sangat mengapresiasi komitmen dan konsistensi Wakil Bupati Kotim, Irawati, yang terus berupaya memberantas minuman keras ilegal di daerah ini. Ia juga mendukung agar langkah itu tidak surut meski menghadapi berbagai kendala di lapangan. Karena saat ini banyak pihak yang sudah memberikan dukungan.

"Kami sangat mendukung pemberantasan minuman keras di daerah ini, dan apa yang dilakukan pemerintah kabupaten, khususnya wakil bupati itu bertujuan untuk melindungi masyarakat kita juga, khususnya generasi muda dari dampak buruk minuman keras. Maka kita harus mendukung supaya peredaran minuman keras setidaknya bisa ditekan," sampai Modika ,Senin (21/6).

Baca Juga :  Kebudayaan Lokal Wajib Diperhatikan

Menurutnya peredaran miras di Kabupaten Kotim sudah pada tingkat sangat mengkhwatirkan. Apalagi gerakan dari masyarakat sudah mulai terlihat untuk mendukung pemerintah melakukan pemberantasan secara aktif, sehingga perlu adanya ketegasan pihak penegak hukum dalam menangani peredaran minuman keras ilegal agar memberikan efek jera bagi pelakunya. 

"Ini perlu ada ketegasan dalam menangani peredaran minuman keras ilegal agar memberikan efek jera bagi pelakunya, maka  aparat penegak hukum dapat membantu pemerintah kabupaten dalam memberantas peredaran minuman keras ilegal didaerah ini," ucap Modika.

Politikus muda yang merupakan putri mantan Bupati Kotim, Supian Hadi ini juga mengatakan, penjualan minuman keras sudah secara terbuka, bahkan terkesan berani dengan pemerintah. Maka dari itu dirinya mendukung pemberantasan miras terus digencarkan. Ia juga mengaku kaget melihat video viral terkait kejadian adu mulut Wakil Bupati Irawati dengan pria yang diduga penjual minuman keras pada Rabu (16/6) lallu.

Baca Juga :  Rekomendasi Sudah Jelas, Polemik Lahan Pemakaman Belum Tuntas

"Saya melihat video itu sangat prihatin, wakil bupati diperlakukan seperti itu. Padahal ia hanya menjalankan tugas untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk minuman keras, dan kami menialai sikap bos miras itu sudah keterlaluan, seakan menganggap apa yang dilakukannya itu benar," ujar Modika

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Fraksi PDI Perjungan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Modika Latifah Munawarah, sangat mengapresiasi komitmen dan konsistensi Wakil Bupati Kotim, Irawati, yang terus berupaya memberantas minuman keras ilegal di daerah ini. Ia juga mendukung agar langkah itu tidak surut meski menghadapi berbagai kendala di lapangan. Karena saat ini banyak pihak yang sudah memberikan dukungan.

"Kami sangat mendukung pemberantasan minuman keras di daerah ini, dan apa yang dilakukan pemerintah kabupaten, khususnya wakil bupati itu bertujuan untuk melindungi masyarakat kita juga, khususnya generasi muda dari dampak buruk minuman keras. Maka kita harus mendukung supaya peredaran minuman keras setidaknya bisa ditekan," sampai Modika ,Senin (21/6).

Baca Juga :  Kebudayaan Lokal Wajib Diperhatikan

Menurutnya peredaran miras di Kabupaten Kotim sudah pada tingkat sangat mengkhwatirkan. Apalagi gerakan dari masyarakat sudah mulai terlihat untuk mendukung pemerintah melakukan pemberantasan secara aktif, sehingga perlu adanya ketegasan pihak penegak hukum dalam menangani peredaran minuman keras ilegal agar memberikan efek jera bagi pelakunya. 

"Ini perlu ada ketegasan dalam menangani peredaran minuman keras ilegal agar memberikan efek jera bagi pelakunya, maka  aparat penegak hukum dapat membantu pemerintah kabupaten dalam memberantas peredaran minuman keras ilegal didaerah ini," ucap Modika.

Politikus muda yang merupakan putri mantan Bupati Kotim, Supian Hadi ini juga mengatakan, penjualan minuman keras sudah secara terbuka, bahkan terkesan berani dengan pemerintah. Maka dari itu dirinya mendukung pemberantasan miras terus digencarkan. Ia juga mengaku kaget melihat video viral terkait kejadian adu mulut Wakil Bupati Irawati dengan pria yang diduga penjual minuman keras pada Rabu (16/6) lallu.

Baca Juga :  Rekomendasi Sudah Jelas, Polemik Lahan Pemakaman Belum Tuntas

"Saya melihat video itu sangat prihatin, wakil bupati diperlakukan seperti itu. Padahal ia hanya menjalankan tugas untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk minuman keras, dan kami menialai sikap bos miras itu sudah keterlaluan, seakan menganggap apa yang dilakukannya itu benar," ujar Modika

Terpopuler

Artikel Terbaru