32.6 C
Jakarta
Tuesday, October 21, 2025

HUT ke 41 RSUD dr. Murjani Sampit

Momentum Introspeksi Manajemen untuk Terus Berbenah, Menghadirkan Pelayanan Semakin Berkualitas

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Berharap momentum ulang tahun ke 41 RSUD dr. Murjani Sampit. Menjadi titik refleksi untuk memperkuat mutu layanan, profesionalisme tenaga medis, dan modernisasi sistem pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, menilai usia yang cukup matang ini harus dijadikan momentum introspeksi bagi manajemen RSUD untuk terus berbenah dan menghadirkan pelayanan yang semakin berkualitas.

“Dengan bertambahnya usia, kami berharap RSUD dr. Murjani Sampit mampu menjadikan momen ini sebagai refleksi terhadap mutu dan pelayanan yang selama ini diberikan kepada masyarakat. Rumah sakit ini adalah wajah pelayanan kesehatan Kotim,” ujar Riskon, Senin (20/10/2025).

Riskon juga menyampaikan apresiasi tinggi, kepada seluruh tenaga medis mulai dari dokter, perawat, hingga staf pendukung atas dedikasi mereka, melayani masyarakat, terutama di tengah keterbatasan sarana dan meningkatnya tuntutan pelayanan publik.

Baca Juga :  Maksimalkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kotim

Namun demikian, ia menegaskan bahwa RSUD dr. Murjani Sampit harus terus berinovasi untuk menjawab tantangan zaman, mengingat rumah sakit tersebut merupakan barometer utama kualitas layanan kesehatan di daerah.

“Sebagai mitra kerja RSUD, kami mendorong agar rumah sakit ini terus berbenah. Peningkatan fasilitas, pembaruan alat kesehatan, sistem layanan digital, dan peningkatan kompetensi SDM harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Riskon juga mengapresiasi penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di RSUD dr. Murjani, yang menjadi rumah sakit pertama di Kalimantan Tengah yang menerapkan sistem tersebut.

“Penerapan KRIS adalah langkah maju. Ini bentuk komitmen RSUD dalam memberikan pelayanan yang lebih setara dan berkualitas bagi seluruh pasien,” katanya.

Sebagai informasi, KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) merupakan sistem baru yang diterapkan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan. Sistem ini menggantikan kelas rawat berjenjang (kelas I, II, dan III) menjadi layanan dengan standar fasilitas dan mutu yang sama bagi semua pasien.

Baca Juga :  Curah Hujan Tinggi, Warga Diimbau Waspada DBD

Politisi Partai Golkar ini menilai penerapan KRIS bukan hanya sekadar perubahan administratif, tetapi juga bentuk revolusi pelayanan publik di bidang kesehatan.

“Kami berharap kebijakan ini mampu mewujudkan keadilan dalam layanan kesehatan, agar seluruh masyarakat mendapat standar pelayanan yang sama tanpa memandang status sosial atau besar kecilnya iuran BPJS,” tandasnya.

Riskon menegaskan, Komisi III DPRD Kotim akan terus mengawal peningkatan kualitas layanan di RSUD dr. Murjani agar rumah sakit tersebut benar-benar menjadi simbol kemajuan layanan kesehatan di Kotim dan kebanggaan masyarakat daerah.

“Kami ingin RSUD dr. Murjani tidak hanya dikenal karena usia panjangnya, tapi juga karena kualitas dan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat,” tutupnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Berharap momentum ulang tahun ke 41 RSUD dr. Murjani Sampit. Menjadi titik refleksi untuk memperkuat mutu layanan, profesionalisme tenaga medis, dan modernisasi sistem pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, menilai usia yang cukup matang ini harus dijadikan momentum introspeksi bagi manajemen RSUD untuk terus berbenah dan menghadirkan pelayanan yang semakin berkualitas.

“Dengan bertambahnya usia, kami berharap RSUD dr. Murjani Sampit mampu menjadikan momen ini sebagai refleksi terhadap mutu dan pelayanan yang selama ini diberikan kepada masyarakat. Rumah sakit ini adalah wajah pelayanan kesehatan Kotim,” ujar Riskon, Senin (20/10/2025).

Riskon juga menyampaikan apresiasi tinggi, kepada seluruh tenaga medis mulai dari dokter, perawat, hingga staf pendukung atas dedikasi mereka, melayani masyarakat, terutama di tengah keterbatasan sarana dan meningkatnya tuntutan pelayanan publik.

Baca Juga :  Maksimalkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kotim

Namun demikian, ia menegaskan bahwa RSUD dr. Murjani Sampit harus terus berinovasi untuk menjawab tantangan zaman, mengingat rumah sakit tersebut merupakan barometer utama kualitas layanan kesehatan di daerah.

“Sebagai mitra kerja RSUD, kami mendorong agar rumah sakit ini terus berbenah. Peningkatan fasilitas, pembaruan alat kesehatan, sistem layanan digital, dan peningkatan kompetensi SDM harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Riskon juga mengapresiasi penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di RSUD dr. Murjani, yang menjadi rumah sakit pertama di Kalimantan Tengah yang menerapkan sistem tersebut.

“Penerapan KRIS adalah langkah maju. Ini bentuk komitmen RSUD dalam memberikan pelayanan yang lebih setara dan berkualitas bagi seluruh pasien,” katanya.

Sebagai informasi, KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) merupakan sistem baru yang diterapkan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan. Sistem ini menggantikan kelas rawat berjenjang (kelas I, II, dan III) menjadi layanan dengan standar fasilitas dan mutu yang sama bagi semua pasien.

Baca Juga :  Curah Hujan Tinggi, Warga Diimbau Waspada DBD

Politisi Partai Golkar ini menilai penerapan KRIS bukan hanya sekadar perubahan administratif, tetapi juga bentuk revolusi pelayanan publik di bidang kesehatan.

“Kami berharap kebijakan ini mampu mewujudkan keadilan dalam layanan kesehatan, agar seluruh masyarakat mendapat standar pelayanan yang sama tanpa memandang status sosial atau besar kecilnya iuran BPJS,” tandasnya.

Riskon menegaskan, Komisi III DPRD Kotim akan terus mengawal peningkatan kualitas layanan di RSUD dr. Murjani agar rumah sakit tersebut benar-benar menjadi simbol kemajuan layanan kesehatan di Kotim dan kebanggaan masyarakat daerah.

“Kami ingin RSUD dr. Murjani tidak hanya dikenal karena usia panjangnya, tapi juga karena kualitas dan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat,” tutupnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru