Site icon Prokalteng

Bangun Depo Sampah di Daerah Pasar Samuda

bangun-depo-sampah-di-daerah-pasar-samuda

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Permasalahan
sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memang belum bisa terselesaikan
hingga kini. Meski pemerintah setempat sudah membangun depo sampah dekat dengan
pemukiman, tapi hal itu masih belum dapat mengimbangi dengan volume sampah
rumah tangga.

Anggota DPRD Kabupaten
Kotim, H Bunyamin, meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk
membuat depo sampah di sekitar Pasar Samuda yang ada di Kecamatan Mentaya Hilir
Selatan. Pasalnya, di pasar tersebut tidak ada tempat pembungan sampah,
sehingga para pedagang maupun masyarakat membuang sampai ke Sungai Mentaya.

“Selama ini warga
pasar selalu membuang sampah di Sungai Mentaya lantaran tidak adanya depo
sampah di sana, untuk itu diharapkan pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Kotim dapat  membangun
depo sampah di daerah pasar tersebut,” ujar Bunyamin saat dibincangi di ruang
kerjannya, Kamis (18/2).

Dia juga mengatakan,
dengan adanya depo itu kebersihan pasar samuda dapat terjaga kebersihannya dan
masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai yang bisa berakibat pencemaran
akan lingkungan, karena pasar samuda merupakan pasar yang ramai dikunjungi oleh
masyarakat Kabupaten Kotim.

“Keberadaar depo
sampah itu sangat diperlukan oleh masyarakat di sana, agar pasar tidak lagi
terlihat kumuh karena banyaknya sampah berserakan atau dibuang ke Sungai
Mentaya yang akan mengakibatkan pencemaran lingkungan,” ujar Bunyamin.

Politikus Partai Amanat
Nasional (PAN) juga menyampaikan, pembangunan depo sampah jangan hanya di dalam
Kota Sampit saja, tetapi juga harus dibangunkan di daerah seperti Pasar Samuda.
Karena masyarakat kebingungan mau membuang sampah di mana kalau tidak ada
tempatnya, sehingga mereka membuangnya ke sungai.

“Intinya jangan hanya meminta masyarakat
agar tidak membuang sampah sembarangan, kalau tempatnya tidak tersedia. Apalagi
di pasar Samuda tersebut salah satu pasar yang cukup ramai, dan tentu saja
memproduksi sampah yang cukup banyak,” tutupnya.

Exit mobile version