SAMPIT,
PROKALTENG.CO–
Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie mengingatkan masyarakat yang tinggal di
daerah pedalaman maupun di bantaran Sungai Mentaya untuk berhati-hati terhadap
bencana banjir. Selain itu ia juga mengingatkan pemerintah kabupaten untuk
terus mempersiapkan diri kalau terjadi kemungkinan terburuk itu terjadi di
daerah yang selalu menjadi langganan banjir.
“Dalam minggu ini curah
hujan kian meningkat. Biasanya sampai bulan Maret nanti. Untuk itu kita perlu
mewaspadai banjir di daerah pedalaman yang memiliki dataran rendah,“ ujar
Rinie, Senin (18/1).
Dia juga mengatakan,
curah hujan yang tinggi ini harus menjadi perhatian dari pemerintah kabupaten,
khususnya Badan Penagangulangan Bencana Daerah (BPBD). Mereka harus
mempersiapkan kemungkinan terjadinya banjir, seperti logistik, obat-obatan dan
makanan, jangan sampai ketika terjadi
banjir stok tersebut tidak tersedia.
“Biasanya titik
yang kerap terjadi banjir ada di beberapa Kecamatan yaitu Kota Besi, Cempaga,
Cempaga Hulu, Perenggean,Kuala Kuayan, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Antang Kalang
dan Telaga Antang, tentunya mereka yang berada di daerah tersebut harus waspada
apalagi kita sudah tahu ada siklus tahunan ini selalu terjadi banjir. Bahkan
kemungkinan tingkat ketinggian air itu bisa mengancam sewaktu-waktu melihat
dari intensitas hujan saat ini,” ucap Rinie.
Politikus wanita dari
PDI Perjuangan ini juga mengatakan fenomena banjir musiman ini terjadi dalam
kurun beberapa tahun terakhir, ketinggian air bisa mencapai 1 meter lebih.
Pasalnya daerah resapan semakin berkurang sehingga air hujan yang turun itu
langsung meluap memenuhi anak dan induk sungai.
“Akibat banjir itu salah satunya adalah
karena kawasan hutan kita kian menipis, sehingga air hujan tidak bisa diserap
dan langsung turun ke anak sungai sehingga menyebabkan banjir, dan air sungai
juga pasang, maka dari itu kita harus waspada sebelum terjadi banjir
melanda,” tutupnya.