SAMPIT,
PROKALTENG.CO-Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selama libur Idulfitri 1442 Hijriah telah
menutup Pantai Ujung Pandaran yang berada di Kecamatan Teluk Sampit dengan
tujuan untuk mencegah penularan dan lonjakan kasus Covid-19 di daerah ini. Dikhawatirkan
jika ada kerumunan, bisa memicu terhadap penularan virus mematikan itu.
Ketua DPRD Kabupaten
Kotim Rinie sangat mendukung kebijakan pemerintah tersebut dan sangat mengapresiasi
ketegasan aparat dalam mengamankan kebijakan pemerintah yang bertujuan mencegah
meluasnya penularan Covid-19 tersebut di Kabupaten ini.
“Kami sangat
mengapresiasi ketegasan aparat sehingga masyarakat tidak berani melanggar
larangan pemerintah daerah untuk tidak berwisata ke pantai ujung pandaran pada
saat lebaran Hari Raya Idulfitri lalu,” ujar Rinie, Senin (17/5).
Menurutnya, ketegasan
seperti itu memang perlu dilakukan ketika ada masyarakat yang kesadarannya
masih rendah dalam membantu mencegah penularan Covid-19. Sudah sepaturnya aparat
gabungan harus bertindak tegas dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat
agar mereka paham terhadap pentingnya akan penyegahan terhadap virus yang
mematikan itu. Apalagi virus varian baru sudah masuk ke daerah ini.
“Ketegas aparat
yang berjaga perlindungan kita acungi jempol, karena begitu ada warga yang
ngotot hendak ke Pantai Ujung Pandaran segera memerintahkan untuk putar balik
arah. Bahkan mereka melakukan penyisiran pantai apabila ada yang masuk area
pantai diminta untuk membubarkan diri dan memerintahkan meninggalkan
pantai,” ucap Rinie.
Politikus Partai PDI
Perjuangan ini juga berterima kasih atas ketegasan dan keseriusan aparat dalam
mencegah kerumunan di tempat wisata. Bahkan mereka juga tak kenal lelah untuk
menjaga siang dan malam guna pencegah akan penyebaran Covid-19, serta mengimbau
masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.