SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Mariani, belum lama ini melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Banyak informasi dari manajemen dan pegawai rumah sakit dan menyempatkan berbincang dengan pasien serta keluarga pasien. Srikandi Komisi III itu mengatakan masih banyak kekurangan dan banyak lagi yang perlu dibenahi dan ditingkatkan oleh pihak RSUD dr Murjani Sampit.
Maka dari itu manajemen harus terus bekerja keras dan pemkab juga perlu tetap mendukung terhadap anggarannya melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Saat kami melakukan kunjungan masih ada ruangan yang belum difungsikan, dikarenakan belum lengkap sarana dan prasarana pendukungnya, maka dibutuhkan dana untuk meningkatkan layanan di rumah sakit tersebut,”kata Mariani saat dibincangi di ruang kerjannya, Jumat (14/4).
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan bahwa RSUD dr Murjani Sampit perlu memiliki tempat pembakaran limbah medis yang memadai. Karena itu sangat dibutuhkan serta pengadaan alat pemusnahan limbah medis yang memerlukan dana sekitar Rp5 miliar, kalau tempat pemusnahan tersebut sudah tersedia sesuai kebutuhan, maka rumah sakit bisa menghemat pengeluaran operasional sekitar Rp500 juta setiap tahunnya.
“Masih banyak dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan layanan di RSUD dr Mujani Sampit Seperti di ruang ICU, yang disebutkan masih membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar untuk peralatan kesehatan yang diperlukan,” ujar Mariani.
Dirinya juga mengatakan upaya pengembangan RSUD harus didukung agar pelayanan semakin optimal dan lengkap sehingga pasien tidak perlu harus dirujuk ke rumah sakit lain, Pemkab Kotim sudah membangun gedung rumah sakit cukup megah maka sudah seharusnya diimbangi dengan layanan yang lengkap dan pelayanan yang semakin berkualitas.
“Pembangunan RSUD itu sudah menghabiskan anggaran ratusan miliar, maka fasilitas didalamnya harus dilengkapi agar pelayanan dapat maksimal terhadap masyarakat dan diharapkan tidak ada lagi pasien yang dirujuk keluar daerah,” tutupnya.(bah/ram)