SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketertinggalan pembangunan di wilayah pedalaman merupakan salah satu pekerjaan berat yang seharusnya bisa diselesaikan setiap tahun anggaran.
Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia. Mendorong Pemerintah Kabupaten Kotim konsisten memperjuangkan pembangunan pelosok dengan tidak menunggu alokasi anggaran pembangunan yang ideal.
”Kabupaten Kotim terdiri dari 17 kecamatan, di wilayah utara ada enam kecamatan yang mesti diperjuangkan dan mari kita samakan persepsi untuk pembangunannya agar dapat lebih maju lagi,” kata Hendra Sia, Kamis (14/11).
Dirinya mengatakan. Kalau pemerintah menunggu anggaran ideal. Sampai kapan pun pelosok akan tertinggal di segala bidang. Baik infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan hingga teknologi informasi.
”Harus ada keseriusan yang maksimal untuk hal ini. Saat ini kalau kita meihat dari alokasi anggaran yang dikucurkan di wilayah utara sangat minim sekali bisa diakumulasi di semua OPD,” ujar Hendra Sia
Menurutnya, ketertinggalan pembangunan di wilayah pelosok tidak lepas dari kekurangan anggaran. Namun, baginya, kekurangan itu bisa disiasati dengan melihat sisi urgensi pembangunan.
”Kalau di dapil V pembangunannya bersifat mendesak dan itu merupakan kebutuhan. Ini bukan saya mengabaikan daerah lain, karena memang fakta. Perhatian kita memang harus dibuka untuk membuka belenggu ketertinggalan di pedalaman,” tegasnya.
Politisi Partai Perindo ini juga menyampaikan. Di wilayah utara Kotim ada enam kecamatan yang mencakup 40 persen dari seluruh wilayah Kotim. Selain itu, salah satu wilayah penyumbang pajak untuk negara yang cukup besar.
”Dan itu dibuktikan dengan jumlah perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah utara cukup banyak. Maka bisa saja pembangunan di wilayah tersebut dibantu pihak perusahaan. Asalkan kita bersama-sama menyamakan persepsi untuk membangun wilayah utara lebih baik lagi,” tutupnya (bah/kpg)