SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Diminta untuk menyesuaikan pemberian beasiswa dengan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Terutama untuk bidang-bidang strategis yang sangat dibutuhkan di daerah ini, Hal tersebut menjadi penting dalam rangka menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
“Kami menekankan pentingnya perencanaan dan pemetaan dalam program beasiswa di Kabupaten Kotim agar lebih tepat sasaran, karena beberapa waktu lalu sejumlah mahasiswa di daerah ini mendatangi DPRD Kotim, mereka menyampaikan keluhannya terkait beasiswa yang tidak tepat sasaran,” ujar Wakil Ketua II DPRD Kotim H.Rudianur, Rabu (13/11).
Dirinya mengatakan. Bahwa beasiswa seharusnya difokuskan pada bidang-bidang yang mendukung pembangunan daerah, seperti kesehatan, teknologi informasi (IT), sains, dan lingkungan. Dengan begitu, penerima beasiswa dapat diproyeksikan untuk mengisi posisi strategis yang masih kurang di Kabupaten Kotim.
“Kalau kita memiliki peta kebutuhan SDM yang jelas, penerima beasiswa akan terarah sesuai dengan kebutuhan daerah, sehingga mereka bisa berkontribusi optimal bagi pembangunan daerah ini kedepannya,” ucap Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga mengusulkan. Agar pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Baik yang ada di Sampit maupun di luar daerah. Termasuk perguruan tinggi negeri unggulan. Bahkan luar negeri untuk berkolaborasi,
hal itusangat penting agar mahasiswa yang menerima beasiswa bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan standar global.”Kerja sama itu akan membuka akses lebih luas bagi mahasiswa Kabupaten Kotim untuk mendapatkan pendidikan di bidang yang memang sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah,” ujar Rudianur.
Menurutnya tidak hanya fokus pada kualitas, tetapi pihaknya menekankan pentingnya peningkatan jumlah dan jangkauan beasiswa, terutama untuk mahasiswa, karena beasiswa ini merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam membangun SDM Kabupaten Kotim yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
“Kita perlu memperluas jumlah penerima beasiswa sebagai investasi untuk SDM berkualitas dalam rangka Indonesia Emas 2045,” ucap Rudianur.
Dirinya menilai, peningkatan beasiswa bagi mahasiswa akan memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Kotim, terutama jika mereka dapat kembali berkontribusi bagi pembangunan daerah setelah lulus.
“Kami berharap pemerintah daerah memberikan prioritas pada mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang-bidang kritis untuk mendukung kebutuhan Kotim dalam berbagai sektor strategis .terutama di bidang-bidang seperti kesehatan yang sangat membutuhkan tenaga profesional, mulai dari perawat hingga dokter spesialis,” tutupnya.(bah/kpg)