26.2 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Prioritaskan Pengembangan Bandara

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Anggota Komisi IV DPRD
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Kurniawan Anwar mendesak pemerintah
daerah setempat agar memprioritaskan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit.
Pasalnya, sejak Tahun 2018 lalu hingga tahun 2020 ini, hanya sekedar Wacana
saja.

 

“Kota Sampit
merupakan barometer kabupaten lain. Geliat ekonomi yang bergerak masif, menandakan
pertumbuhan ekonomi kearah tren positif. Maka dari itu, pengembangan Bandara
Haji Asan Sampit sangat mutlak dan harus disegerakan,” ujar Kurniawan,
Rabu (12/8).

 

Menurutnya,
pengembangan bandara jelas akan berdampak positif bagi daerah kabupaten
tetangga, seperti Seruyan dan sekitarnya. Selain merupakan akses cepat
lalulintas manusia dan barang menuju keluar Kota Sampit, karena itu growth ini
harus terjaga dengan mengimbangi peningkatan dari grade bandara itu sendiri.

 

“Kita lihat
sendiri, setiap tahunnya lebih dari ribuan orang penumpang yang menggunakan
pesawat. Tinggal sekarang, bisa tidak pemkab mengembangkan itu, karena sampai
sekarang belum juga terlihat keseriusannya,” ucap Kurniawan.

Baca Juga :  Dipertanyakan Fraksi PKB, Sudah 5 Bulan Wafat Belum Ada PAW

 

Politisi
Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan, peningkatakan bandara dimulai dari
panjang dan lebar landasan harus segera di-upgrade agar pesawat jenis airbus A320
atau Boing 737-800 bisa mendarat dengan lancar. Landasan saat ini hanya 2050 M,
sehingga pesawat jenis tersebut, belum bisa untuk mendarat karena landasan
belum standar.

 

“Dengan
pesawat lebih besar, maka akan banyak airlines yang dapat melayani penerbangan
dari dan ke Sampit menuju kota- kota besar yang ada di Indonesia,” sampai
Kurniawan

 

Dirinya
juga memaparkan, di Tahun 2018 lalu DPRD dan pemkab sebelumnya telah sepakat
menganggarkan dana pembangunan untuk tahap awal perpanjangan landasan pacu dan
peninggian pagar hingga 2 meter. Di mana anggaran yang diperlukan untuk
pengembangan bandara tersebut secara keseluruhan sebesar Rp 20 miliar.

Baca Juga :  Keuangan Daerah Belum Bisa Menangani Abrasi di Ujung Pandaran

 

“Sebelumnya
sudah pernah ada tim appraisal untuk perhitungan lahan agar bisa menambah
landasan. Setidaknya landasan bisa bertambah 500 m. Disisi lain, ujung landasan
ada obstacle (gangguan) bergerak, yaitu lalu lalang kapal, sehingga memang
layak untuk diperpanjang,” ungkap Kurniawan.

 

Ditambahaknnya,
setelah dilakukan komunikasi dengan pihak Bandara Haji Asan Sampit, mereka siap
membangun apabila sudah ada lahan yang disupport pemerintah daerah untuk
landasan bahkan parkir serta gedung keberangkatan dan kedatangan yang lebih
baik di area bandara dan akan menjadi citra bagus untuk kabupaten ini.

 

“Kami
DPRD sangat mendukung upaya untuk peningkatan Bandara Haji Asan Sampit,
sehingga apabila itu sudah dikembangkan, diharapkan mampu mendongkrak
pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kotim ini,” pungkasnya.

 

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Anggota Komisi IV DPRD
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Kurniawan Anwar mendesak pemerintah
daerah setempat agar memprioritaskan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit.
Pasalnya, sejak Tahun 2018 lalu hingga tahun 2020 ini, hanya sekedar Wacana
saja.

 

“Kota Sampit
merupakan barometer kabupaten lain. Geliat ekonomi yang bergerak masif, menandakan
pertumbuhan ekonomi kearah tren positif. Maka dari itu, pengembangan Bandara
Haji Asan Sampit sangat mutlak dan harus disegerakan,” ujar Kurniawan,
Rabu (12/8).

 

Menurutnya,
pengembangan bandara jelas akan berdampak positif bagi daerah kabupaten
tetangga, seperti Seruyan dan sekitarnya. Selain merupakan akses cepat
lalulintas manusia dan barang menuju keluar Kota Sampit, karena itu growth ini
harus terjaga dengan mengimbangi peningkatan dari grade bandara itu sendiri.

 

“Kita lihat
sendiri, setiap tahunnya lebih dari ribuan orang penumpang yang menggunakan
pesawat. Tinggal sekarang, bisa tidak pemkab mengembangkan itu, karena sampai
sekarang belum juga terlihat keseriusannya,” ucap Kurniawan.

Baca Juga :  Dipertanyakan Fraksi PKB, Sudah 5 Bulan Wafat Belum Ada PAW

 

Politisi
Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan, peningkatakan bandara dimulai dari
panjang dan lebar landasan harus segera di-upgrade agar pesawat jenis airbus A320
atau Boing 737-800 bisa mendarat dengan lancar. Landasan saat ini hanya 2050 M,
sehingga pesawat jenis tersebut, belum bisa untuk mendarat karena landasan
belum standar.

 

“Dengan
pesawat lebih besar, maka akan banyak airlines yang dapat melayani penerbangan
dari dan ke Sampit menuju kota- kota besar yang ada di Indonesia,” sampai
Kurniawan

 

Dirinya
juga memaparkan, di Tahun 2018 lalu DPRD dan pemkab sebelumnya telah sepakat
menganggarkan dana pembangunan untuk tahap awal perpanjangan landasan pacu dan
peninggian pagar hingga 2 meter. Di mana anggaran yang diperlukan untuk
pengembangan bandara tersebut secara keseluruhan sebesar Rp 20 miliar.

Baca Juga :  Keuangan Daerah Belum Bisa Menangani Abrasi di Ujung Pandaran

 

“Sebelumnya
sudah pernah ada tim appraisal untuk perhitungan lahan agar bisa menambah
landasan. Setidaknya landasan bisa bertambah 500 m. Disisi lain, ujung landasan
ada obstacle (gangguan) bergerak, yaitu lalu lalang kapal, sehingga memang
layak untuk diperpanjang,” ungkap Kurniawan.

 

Ditambahaknnya,
setelah dilakukan komunikasi dengan pihak Bandara Haji Asan Sampit, mereka siap
membangun apabila sudah ada lahan yang disupport pemerintah daerah untuk
landasan bahkan parkir serta gedung keberangkatan dan kedatangan yang lebih
baik di area bandara dan akan menjadi citra bagus untuk kabupaten ini.

 

“Kami
DPRD sangat mendukung upaya untuk peningkatan Bandara Haji Asan Sampit,
sehingga apabila itu sudah dikembangkan, diharapkan mampu mendongkrak
pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kotim ini,” pungkasnya.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru