25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemkab Kotim Diminta Wujudkan Ketahanan Pangan

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Megawati
mempertanyakan keseriusan pemerintah kabupaten dalam mewujudkan ketahanan
pangan daerah ini, karena hal tersebut untuk kesejahteraan masyarakat.

 

“Kami
menilai pemerintah saat ini terkesan masih setengah hati. Hal ini terlihat dari
alokasi anggaran, capaian pembangunan di sektor perkebunan, pertanian dan
perikanan yang belum menunjukan prestasi,” ujar Megawati saat dibincangi
di ruang kerjanya, Selasa (12/8)

 

Menurutnya,
upaya tersebut harus diwujudkan dan dilaksanakan secara serius. Tidak sekadar
imbauan kepada masyarakat saja, tetapi juga harus diwujudkan melalui program
yang dijalankan pemerintah. Gambaran keseriusan itu juga dapat dilihat
keberpihakan dalam program dan alokasi anggaran untuk ketahanan pangan di
daerah ini.

Baca Juga :  Masalah Penanganan Covid-19 Tetap Menjadi Prioritas

 

“Kami
menuntut pembuktian keseriusan pemerintah dalam kebijakan yang pro terhadap
ketahanan pangan. Kalau itu benar-benar dilaksanakan, masyarakat juga akan
dengan senang hati dapat dilibatkan dalam mewujudkan ketahanan pangan di
daeranya.” ucap Megawati.

 

Politisi
Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan, Kabupaten Kotim memiliki potensi
sangat besar di bidang pertanian, salah satunya dengan ketersediaan lahan yang
dinilai masih memadai. Sumber daya manusia petani juga sudah cukup mumpuni. Kalau
memang benar-benar digerakkan oleh pemerintah daerah, ini dapat meningkatkan
sektor pertanian terutama di daerah selatan.

 

“Selama
ini, hutan yang merupakan sumber andalan ekonomi di Kabupaten Kotim dari sektor
perindustrian dan perdagangan. Saat ini, daerah ini telah beralih ke perkebunan
kelapa sawit dan hasil tambang. Kondisi ini juga perlu menjadi perhatian agar
sektor pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan tidak ditinggalkan,”
sampai Megawati.

Baca Juga :  Inspektorat dan DPMD Harus Cekatan Memonitor Pembangunan di Desa

 

Dirinya juga berharap masyarakat jangan sampai
beralih ke bidang lain, karena menganggap sektor pertanian sudah tidak lagi
menguntungkan. Pemerintah harus mendorong masyarakat untuk tetap mempertahankan
sektor bertanian tersebut sehingga ketahanan pangan daerah ini dapat terwujud.

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Megawati
mempertanyakan keseriusan pemerintah kabupaten dalam mewujudkan ketahanan
pangan daerah ini, karena hal tersebut untuk kesejahteraan masyarakat.

 

“Kami
menilai pemerintah saat ini terkesan masih setengah hati. Hal ini terlihat dari
alokasi anggaran, capaian pembangunan di sektor perkebunan, pertanian dan
perikanan yang belum menunjukan prestasi,” ujar Megawati saat dibincangi
di ruang kerjanya, Selasa (12/8)

 

Menurutnya,
upaya tersebut harus diwujudkan dan dilaksanakan secara serius. Tidak sekadar
imbauan kepada masyarakat saja, tetapi juga harus diwujudkan melalui program
yang dijalankan pemerintah. Gambaran keseriusan itu juga dapat dilihat
keberpihakan dalam program dan alokasi anggaran untuk ketahanan pangan di
daerah ini.

Baca Juga :  Masalah Penanganan Covid-19 Tetap Menjadi Prioritas

 

“Kami
menuntut pembuktian keseriusan pemerintah dalam kebijakan yang pro terhadap
ketahanan pangan. Kalau itu benar-benar dilaksanakan, masyarakat juga akan
dengan senang hati dapat dilibatkan dalam mewujudkan ketahanan pangan di
daeranya.” ucap Megawati.

 

Politisi
Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan, Kabupaten Kotim memiliki potensi
sangat besar di bidang pertanian, salah satunya dengan ketersediaan lahan yang
dinilai masih memadai. Sumber daya manusia petani juga sudah cukup mumpuni. Kalau
memang benar-benar digerakkan oleh pemerintah daerah, ini dapat meningkatkan
sektor pertanian terutama di daerah selatan.

 

“Selama
ini, hutan yang merupakan sumber andalan ekonomi di Kabupaten Kotim dari sektor
perindustrian dan perdagangan. Saat ini, daerah ini telah beralih ke perkebunan
kelapa sawit dan hasil tambang. Kondisi ini juga perlu menjadi perhatian agar
sektor pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan tidak ditinggalkan,”
sampai Megawati.

Baca Juga :  Inspektorat dan DPMD Harus Cekatan Memonitor Pembangunan di Desa

 

Dirinya juga berharap masyarakat jangan sampai
beralih ke bidang lain, karena menganggap sektor pertanian sudah tidak lagi
menguntungkan. Pemerintah harus mendorong masyarakat untuk tetap mempertahankan
sektor bertanian tersebut sehingga ketahanan pangan daerah ini dapat terwujud.

Terpopuler

Artikel Terbaru