31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Perbaikan Sistem Tambal Sulam Tidak Efektif dan Buang-Buang Anggaran.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bima Santoso,
meminta pemerintah daerah melalui intansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera untuk memperbaiki kerusakan di sejumlah
ruas  jalan dalam kota yang kondisinya
bertambah parah. Jalan yang rusak itu berada di sejumlah lokasi seperti jalan
Kapten Mulyono, Pelita, HM.Arsyad dekat bundaran KB.

“Kami meminta
dinas PUPR segara melakukan perbaikan jalan di sejumlah ruas jalan di dalam
kota yang kondisinya rusak cukup parah seperti jalan HM.Arsyad yang lubangnya
cukup besar sehingga membahayakan pengendara yang melintas,” ujarnya Kamis
(11/3).

Menurutnya, belum lama
ini Bupati H.Halikinnor meninjau langsung kerusakan jalan didalam kota, dan
memerintahkan dinas PUPR untuk melakukan tambal sulam terhadap jalan yang berlobang
maupun yang rusak parah. Namun dirinya mengatakan perbaikan dengan sistem
tambal sulam dianggap tidak efektif dan buang-buang anggaran.

Baca Juga :  Dukung Peningkatan Produksi Pertanian, H Rudianur Ikut Panen Perdana

“Kenapa sistem
tambal sulam dianggap tidak efektif dan buang-buang anggaran, karena kami
melihat di lapangan setelah dilakukan tambal langsung dilewati oleh kendaraan
sehingga tidak akan bertahan lama dan akan kembali hancur lagi,” ucap
Bima.

 

Politikus Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga berharap kepada pemerintah daerah maupun
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) segera melakukan perbaikan jalan di lingkar
selatan yang diperuntukan untuk angkutan berat. Pasalnya kalau tidak diperbaiki
secepatnya kendaraan angkutan berat akan terus melintas masuk jalan dalam kota,
dan akan merusak jalan yang sudah ditambal tersebut, sehingga sia-sia saja
dilakukan perbaikan dengan tambal sulam.

“Pemerintah daerah
maupun provinsi harus segera menyelsaikan pembangunan jalan di lingkar selatan.
Mengingat jalan tersebut diperuntukkan kendaraan berat, karena apabila jalan di
lingkar selatan belum selesai, truk-truk angkutan besar seperti CPO dan lainnya
melintas di dalam kota, dan jalan yang sudah ditambal sulam akan rusak kembali
sehingga menjadi sia-sia dan buang anggaran,” terang Bima.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Bapenda Tingkatkan Target PAD

Dirinya sebagai wakil
rakyat dari daerah pemilihan I Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, banyak menerima
keluhan dari masyarakat terkait kondisi kerusakan jalan dalam kota khususnya
jalan HM.Arsyad, karena jalan tersebut rusaknya sangat parah dan lalu lintas di
ruas tersebut sangat tinggi. Selain akses menuju Pelabuhan Bagendang, ruas
jalan itu juga menjadi akses utama menuju dan dari Kabupaten Seruyan.

“Kami berharap pemerintah kabupaten dan
provinsi, diharapkan merespons keluhan masyarakat dengan segera melakukan
perbaikan. Koordinasi pemerintah provinsi dan kabupaten sangat diharapkan agar
penanganan kerusakan jalan tersebut dilakukan secepatnya,” tutupnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bima Santoso,
meminta pemerintah daerah melalui intansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera untuk memperbaiki kerusakan di sejumlah
ruas  jalan dalam kota yang kondisinya
bertambah parah. Jalan yang rusak itu berada di sejumlah lokasi seperti jalan
Kapten Mulyono, Pelita, HM.Arsyad dekat bundaran KB.

“Kami meminta
dinas PUPR segara melakukan perbaikan jalan di sejumlah ruas jalan di dalam
kota yang kondisinya rusak cukup parah seperti jalan HM.Arsyad yang lubangnya
cukup besar sehingga membahayakan pengendara yang melintas,” ujarnya Kamis
(11/3).

Menurutnya, belum lama
ini Bupati H.Halikinnor meninjau langsung kerusakan jalan didalam kota, dan
memerintahkan dinas PUPR untuk melakukan tambal sulam terhadap jalan yang berlobang
maupun yang rusak parah. Namun dirinya mengatakan perbaikan dengan sistem
tambal sulam dianggap tidak efektif dan buang-buang anggaran.

Baca Juga :  Dukung Peningkatan Produksi Pertanian, H Rudianur Ikut Panen Perdana

“Kenapa sistem
tambal sulam dianggap tidak efektif dan buang-buang anggaran, karena kami
melihat di lapangan setelah dilakukan tambal langsung dilewati oleh kendaraan
sehingga tidak akan bertahan lama dan akan kembali hancur lagi,” ucap
Bima.

 

Politikus Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga berharap kepada pemerintah daerah maupun
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) segera melakukan perbaikan jalan di lingkar
selatan yang diperuntukan untuk angkutan berat. Pasalnya kalau tidak diperbaiki
secepatnya kendaraan angkutan berat akan terus melintas masuk jalan dalam kota,
dan akan merusak jalan yang sudah ditambal tersebut, sehingga sia-sia saja
dilakukan perbaikan dengan tambal sulam.

“Pemerintah daerah
maupun provinsi harus segera menyelsaikan pembangunan jalan di lingkar selatan.
Mengingat jalan tersebut diperuntukkan kendaraan berat, karena apabila jalan di
lingkar selatan belum selesai, truk-truk angkutan besar seperti CPO dan lainnya
melintas di dalam kota, dan jalan yang sudah ditambal sulam akan rusak kembali
sehingga menjadi sia-sia dan buang anggaran,” terang Bima.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Bapenda Tingkatkan Target PAD

Dirinya sebagai wakil
rakyat dari daerah pemilihan I Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, banyak menerima
keluhan dari masyarakat terkait kondisi kerusakan jalan dalam kota khususnya
jalan HM.Arsyad, karena jalan tersebut rusaknya sangat parah dan lalu lintas di
ruas tersebut sangat tinggi. Selain akses menuju Pelabuhan Bagendang, ruas
jalan itu juga menjadi akses utama menuju dan dari Kabupaten Seruyan.

“Kami berharap pemerintah kabupaten dan
provinsi, diharapkan merespons keluhan masyarakat dengan segera melakukan
perbaikan. Koordinasi pemerintah provinsi dan kabupaten sangat diharapkan agar
penanganan kerusakan jalan tersebut dilakukan secepatnya,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru