Site icon Prokalteng

DPRD Minta Usut Tuntas Pelaku Jambret

Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra.Rinie

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Aksi penjambretan yang menimpa warga dalam beberapa hari terakhir ini sudah dua kali terjadi. Pertama kali dialami oleh Gita Amalia Poetri. Dia menjadi korban percobaan penjabretan saat melintas di Jalan Caman, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada Jumat (7/10) sekitar pukul 14.00.

Dan yang kedua kalinya terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang pada Sabtu (8/10), dan korbanya seorang wanita juga hingga terekam CCTV.

Menanggapi kejadian tersebut Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin (Kotim) Dra.Rinie, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku penjambretan yang menimpa warga, karena apabila aksi penjambretan marak, maka akan berimbas kepada kenyamanan masyarakat didalam beraktifitas sehari-hari.

“Kami meminta pihak kepolisian Resor Kotawaringin Timur, dapat menindak tegas para pelaku jambret di daerah ini, karena sudah meresahkan masyarakat, apalagi pelaku dan motornya sempat terekam CCTV akan lebih memudahkan pihak kepolisian untuk menangkap pelakunya,” kata Rinie, Senin (10/10).

Dirinya juga mengatakan, Untuk mengantisipasi beragam tindak kriminalitas di jalan, aparat kepolisian diminta rutin menggelar patroli di setiap titik di Kota Sampit, Pasalnya belakangan aksi jambret, curanmor dan tindak kriminalitas lainnya banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

“Saat seperti sekarang ini sangat rawan sekali terjadi tindak kejahatan di jalan, apalagi dalam beberapa hari ini kita dengar  aksi jambret. Makanya sebagai langkah antisipasi kita minta aparat kepolisian untuk melakukan patroli di titik-titik yang dinilai rawan aksi jambret dan aksi melawan hukum lainnya,” ujar Rinie.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan terkait hal ini tidak hanya menjadi tugas aparat kepolisian, tetapi peran serta masyarakat, yang dinilai sangat penting untuk meminimalisir aksi kriminalitas, yakni dengan cara tidak berpenampilan yang mencolok, seperti mengunakan perhiasan berlebihan, bermain smart phone saat berkendara dan hal-hal lainnya yang dinilai bisa menggundang pelaku tindak kejahatan beraksi.

“Kita menghimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaannya saat di jalan, karena momen-momen seperti sekarang sangat rawan kali aksi jambret. Makanya kita imbau juga masyarakat tidak berpenampilan yang dapat mengundang aksi kejahatan. Jangan gunakan perhiasan berlebihan, hindari menggunakan hand phone saat mengendara sepeda motor, dan hindari jalan yang sepi,” pesannya.(bah)

Exit mobile version