SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Perkebunan kelapa sawit menjadikan salah satu
sektor yang potensial di Kabupaten Kotim. Selain bagi perusahaan besar yang
saat ini jumlahnya sudah lebih dari 50 perusahaan, perkebunan kelapa sawit kini
juga semakin diminati oleh masyarakat dengan banyaknya perkebunan sawit rakyat.
Sekertaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Juliansyah ST mendorong
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim untuk memanfaatkan peluang di bidang
perkebunan dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya dengan
membangun pabrik kelapa sawit.
“Kita sudah mempunyai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kalau
mereka dapat membangun pabrik sawit ini sangat menguntungkan dan juga bisa
menambah PAD Kabupaten Kotim dan juga dapat mensejahterakan masyarakat,”
ujarnya, Kamis (10/9).
Menurut Juliansyah, harga sawit sering menjadi keluhan. Ketika
harganya anjlok petani tidak banyak pilihan selain tetap menjual kepada pabrik
kelapa sawit milik perusahaan dengan harga yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal
itu juga rawan permainan harga. Sementara petani tidak ada pilihan. Bahkan,
bukan hal mustahil pabrik menunda membeli sawit hasil panen kebun rakyat dengan
alasan stok sedang banyak karena bersamaan musim panen.
“Kekhawatiran seperti itu tidak akan terjadi lagi apabila
pemerintah daerah melalui BUMD membangun pabrik kelapa sawit. Selain
mendapatkan keuntungan sehingga bisa mendongkrak PAD, keberadaan pabrik sawit
milik pemerintah daerah juga akan menjadi solusi bagi petani untuk menjual
hasil panen kebun mereka dengan harga yang stabil,” ucapnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan dengan adanya pabrik
milik pemerintah daerah akan tetap menampung sawit dari petani meski harga
sedang turun. Dan jika pun harga turun, pabrik membeli sawit petani tetap
dengan harga yang wajar, sehingga pendapatan petani tidak sampai anjlok.
“Kalau itu diwujudkan serius dan akan dikelola oleh pemerintah
melalui BUMD, kami di DPRD yakin ini akan berdampak besar terhadap
kesejahteraan masyarakat dan juga dapat meningkatkan PAD,” ungkapnya.