32.1 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Walaupun Sudah Divaksin Tetap Harus Menerapkan Prokes

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, seluruh anggota DPRD Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) kemarin menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Selain untuk mendukung percepatan penanganan virus Covid 19 di daerah ini,
vaksinasi tersebut guna mewujudkan teladan wakil rakyat kepada warganya tentang
aman dan halalnya vaksin sinovac ini.

Ketua DPRD Kabupaten
Kotim, Rinie, mengatakan, 40 orang anggota dewan ramai-ramai mendatangi Puskesmas
Baamang II di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang untuk mengikuti
vaksinasi Covid-19.

“Sesuai jadwal
yang telah ditentukan, seluruh anggota DPRD kabupaten Kotim kemarin  mengikuti vaksinasi Covid-19, dan berharap
semuanya bisa mengikuti vaksinasi Covid-19, kerena saya belum mengetahui apakah
ada anggota yang tidak bisa divaksin atau tidak memenuhi syarat untuk disuntik
vaksin Covid-19,” ujarnya Selasa (9/3).

Rinie juga mengatakan
saat gelombang pertama vaksinasi terhadap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pada
27 Januari lalu, dirinya batal divaksin karena saat itu kondisi kesehatannya
belum memungkinkan. Dan kemarin bersyukur setelah dilamukan pengecekan akhirnya
bisa divaksinasi sehingga diharapkan bisa terhindar dari penularan Covid-19.

Baca Juga :  Prediksi, Ada Sekitar 8.700 Penumpang Mudik dari Pelabuhan Sampit

“Saya bersyukur
kemarin saya juga bisa ikut di vaksin Covid-19, walaupun sudah divaksin, tentu
kita harus tetap untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Vaksinasi
ini merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memutus mata rantai
penularan COVID-19 agar semua kembali normal,” terangnya.

Politisi Partai PDI
Perjuangan ini sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 karena sangat
penting untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut, dan DPRD
juga harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam mendukung program vaksinasi
ini.

Sementara anggota DPRD
Kabupaten Kotim, Khozaini, mengatakan, kegiatan vaksinasi ini untuk mendukung
program pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid-19 yang rentan dengan
kematian itu. Vaksinasi ini sangat diperlukan bagi anggota DPRD Kabupaten Kotim
karena aktivitas kerja DPRD juga sering bertemu dengan masyarakat langsung.
Oleh sebab itu, vaksin diharapkan bisa membuat antibodi para wakil rakyat agar
tidak tertular atau menularkan virus ke masyarakat.

Baca Juga :  Peningkatan Mutu Pendidikan Prioritas untuk Meningkatkan Kualitas SDM

“Kami berharap
dengan adanya vaksinasi tersebut, agar tidak terjadi penularan Covid-19.
Mengingat anggota DPRD Kabupaten Kotim, kerap berkunjung ke luar kota dan
banyak bertemu dengan masyarakat, serta mengingat bahwa Covid-19 pernah
merambah digedung DPRD Kotim dan beberapa staf sekertaris DPRD terpapar,”
ujarnya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat jangan takut
di vaksin, karena vaksin yang digunakan ini sudah dinyatakan aman dan halal,
dan dengan vaksinasi ini juga diharapkan dapat memutus mata rantai penularan
Covid-19 di Kabupaten Kotim ini. 

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, seluruh anggota DPRD Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) kemarin menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Selain untuk mendukung percepatan penanganan virus Covid 19 di daerah ini,
vaksinasi tersebut guna mewujudkan teladan wakil rakyat kepada warganya tentang
aman dan halalnya vaksin sinovac ini.

Ketua DPRD Kabupaten
Kotim, Rinie, mengatakan, 40 orang anggota dewan ramai-ramai mendatangi Puskesmas
Baamang II di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang untuk mengikuti
vaksinasi Covid-19.

“Sesuai jadwal
yang telah ditentukan, seluruh anggota DPRD kabupaten Kotim kemarin  mengikuti vaksinasi Covid-19, dan berharap
semuanya bisa mengikuti vaksinasi Covid-19, kerena saya belum mengetahui apakah
ada anggota yang tidak bisa divaksin atau tidak memenuhi syarat untuk disuntik
vaksin Covid-19,” ujarnya Selasa (9/3).

Rinie juga mengatakan
saat gelombang pertama vaksinasi terhadap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pada
27 Januari lalu, dirinya batal divaksin karena saat itu kondisi kesehatannya
belum memungkinkan. Dan kemarin bersyukur setelah dilamukan pengecekan akhirnya
bisa divaksinasi sehingga diharapkan bisa terhindar dari penularan Covid-19.

Baca Juga :  Prediksi, Ada Sekitar 8.700 Penumpang Mudik dari Pelabuhan Sampit

“Saya bersyukur
kemarin saya juga bisa ikut di vaksin Covid-19, walaupun sudah divaksin, tentu
kita harus tetap untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Vaksinasi
ini merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memutus mata rantai
penularan COVID-19 agar semua kembali normal,” terangnya.

Politisi Partai PDI
Perjuangan ini sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 karena sangat
penting untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut, dan DPRD
juga harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam mendukung program vaksinasi
ini.

Sementara anggota DPRD
Kabupaten Kotim, Khozaini, mengatakan, kegiatan vaksinasi ini untuk mendukung
program pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid-19 yang rentan dengan
kematian itu. Vaksinasi ini sangat diperlukan bagi anggota DPRD Kabupaten Kotim
karena aktivitas kerja DPRD juga sering bertemu dengan masyarakat langsung.
Oleh sebab itu, vaksin diharapkan bisa membuat antibodi para wakil rakyat agar
tidak tertular atau menularkan virus ke masyarakat.

Baca Juga :  Peningkatan Mutu Pendidikan Prioritas untuk Meningkatkan Kualitas SDM

“Kami berharap
dengan adanya vaksinasi tersebut, agar tidak terjadi penularan Covid-19.
Mengingat anggota DPRD Kabupaten Kotim, kerap berkunjung ke luar kota dan
banyak bertemu dengan masyarakat, serta mengingat bahwa Covid-19 pernah
merambah digedung DPRD Kotim dan beberapa staf sekertaris DPRD terpapar,”
ujarnya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat jangan takut
di vaksin, karena vaksin yang digunakan ini sudah dinyatakan aman dan halal,
dan dengan vaksinasi ini juga diharapkan dapat memutus mata rantai penularan
Covid-19 di Kabupaten Kotim ini. 

Terpopuler

Artikel Terbaru