32 C
Jakarta
Tuesday, March 19, 2024

Dewan: Jangan Melakukan Kampanye Negatif

SAMPIT,KALTENGPOS.CO- Ketua Fraksi Golkar DPRD
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Nadie S.Pd mengimbau semua pihak untuk
tidak melakukan kampanye negatif dalam pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak
tahun 2020. Baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng maupun pemilihan
Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kotim.

 

“Tim pemenangan masing-masing pasangan calon
diharuskan dapat memberi contoh sehingga masyarakat juga tidak melakukan
tindakan-tindakan negatif. Sehingga tidak ada kampanye negatif karena bisa
menimbulkan konflik,” ujar Nadie saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis
(8/10).

 

Menurutnya, persaingan untuk merebut simpati
masyarakat dalam pilkada nanti merupakan hal wajar, tetapi persaingan itu harus
dilakukan secara sehat dan tidak boleh merugikan pihak lain. Maka dari itu, tim
pasangan calon diharapkan melakukan kampanye yang mendidik dengan adu program
terbaik, dengan begitu akan jauh bermanfaat bagi masyarakat sehingga bisa
menjadi bahan bagi pemilih dalam memberikan hak pilihnya saat pemungutan suara
pada 9 Desember nanti.

Baca Juga :  Dewan Gelar Rapat Penyampaian Hasil Reses

 

“Kami mengharapakan masing-masing pasangan calon
pada saat kampaye tidak menyudutkan atau merugikan pihak lain. Jangan sampai
materi kampanye negatif bisa memicu munculnya konflik,” harap Nadie.

 

Dirinya juga meminta semua pihak harus menjaga situasi
agar tetap kondusif. Berikan informasi dan program positif sehingga masyarakat
tertarik memberi dukungannya. Jangan sampai ada menyebarkan informasi-informasi
yang menyudutkan pasangan calon lain. Maka disarankan lebih baik semua tim pemenangan
dapat mempromosikan program pasangan calon masing-masing untuk menarik simpati
pemilih.

 

“Kami juga meminta masyarakat untuk lebih
teliti dan bijak menyikapi informasi terkait pasangan calon, dan harus memilah
informasi yang baik sebagai bahan dalam menentukan pilihan saat pemungutan
suara nanti, karena pilkada tahun ini berbeda, sebab dilaksanakan di tengah
pandemi Covid-19 sehingga kampanye memaksimalkan media sosial,” tutupnya. 

Baca Juga :  Dukung Pemkab Kotim Bangun Industri Hilir

SAMPIT,KALTENGPOS.CO- Ketua Fraksi Golkar DPRD
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Nadie S.Pd mengimbau semua pihak untuk
tidak melakukan kampanye negatif dalam pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak
tahun 2020. Baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng maupun pemilihan
Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kotim.

 

“Tim pemenangan masing-masing pasangan calon
diharuskan dapat memberi contoh sehingga masyarakat juga tidak melakukan
tindakan-tindakan negatif. Sehingga tidak ada kampanye negatif karena bisa
menimbulkan konflik,” ujar Nadie saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis
(8/10).

 

Menurutnya, persaingan untuk merebut simpati
masyarakat dalam pilkada nanti merupakan hal wajar, tetapi persaingan itu harus
dilakukan secara sehat dan tidak boleh merugikan pihak lain. Maka dari itu, tim
pasangan calon diharapkan melakukan kampanye yang mendidik dengan adu program
terbaik, dengan begitu akan jauh bermanfaat bagi masyarakat sehingga bisa
menjadi bahan bagi pemilih dalam memberikan hak pilihnya saat pemungutan suara
pada 9 Desember nanti.

Baca Juga :  Dewan Gelar Rapat Penyampaian Hasil Reses

 

“Kami mengharapakan masing-masing pasangan calon
pada saat kampaye tidak menyudutkan atau merugikan pihak lain. Jangan sampai
materi kampanye negatif bisa memicu munculnya konflik,” harap Nadie.

 

Dirinya juga meminta semua pihak harus menjaga situasi
agar tetap kondusif. Berikan informasi dan program positif sehingga masyarakat
tertarik memberi dukungannya. Jangan sampai ada menyebarkan informasi-informasi
yang menyudutkan pasangan calon lain. Maka disarankan lebih baik semua tim pemenangan
dapat mempromosikan program pasangan calon masing-masing untuk menarik simpati
pemilih.

 

“Kami juga meminta masyarakat untuk lebih
teliti dan bijak menyikapi informasi terkait pasangan calon, dan harus memilah
informasi yang baik sebagai bahan dalam menentukan pilihan saat pemungutan
suara nanti, karena pilkada tahun ini berbeda, sebab dilaksanakan di tengah
pandemi Covid-19 sehingga kampanye memaksimalkan media sosial,” tutupnya. 

Baca Juga :  Dukung Pemkab Kotim Bangun Industri Hilir

Terpopuler

Artikel Terbaru