SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Abdul Kadir, mengatakan, potensi banjir besar di daerah ini sangat mungkin terjadi apabila cuaca ektrem terus berlanjut dengan intensitas hujan yang cukup tinggi. Karena itu, hal ini harus dipikirkan oleh pemerintah kabupaten bagaimana mengantisipasinya, Karena banjir setiap tahun terjadi khususnya di wilayah utara.
Beberapa desa di wilayah Kabupaten Kotim kembali terdampak banjir dengan ketinggian air yang cukup fantastis sejak beberapa pekan terakhir ini. Berdasarkan laporan dari pihak Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) di beberapa desa ketinggian airnya mencapai 40 hingga 60 centimeter bahkan ada satu Desa di Kecamatan Telaga Antang ketinggian air mencapai satu meter lebih.
“Kalau kita belajar dari tahun-tahun sebelumnya potensi banjir besar kemungkinannya akan kembali terjadi kalau cuaca ekstrem seperti sekarang ini dalam kurun waktu yang lama, saat ini saja kita dengar informasi sudah ada desa yang ketinggian airnya di atas lutut orang dewasa bahkan diatas satu meter,” kata Abdul Kadir saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis (6/10).
Politisi Partai Golkar yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim ini mengatakan bukan persoalan terjadinya banjir, tetapi yang harus di pikirkan bersama adalah bagaiman solusi dan apa saja yang harus dilakukan untuk menanggulangi bencana alam yang tidak bisa ditebak tersebut.
“Kita lebih baik bicara solusinya, kendalanya apa saja, kalau kami menyarankan agar anak-anak sungai dibersihkan, buat saluran keluar, drainase juga jangan sampai tersumbat, itu salah satu alternatif yang harus dilakukan, apalagi ada alat berat atau ekskavator di masing-masing kecamatan yang dapat digunakan,” ujar Abdul Kadir.
Dirinya berharap semua elemen saling bahu-membahu dalam mengatasi persoalan di daerah. Pemerintah daerah tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari semua pihak terkait, termasuk warga masyarakat di wilayah masing-masing yang terdampak banjir.
“Bencana alam ini adalah tanggungjawab kita bersama, jangan saling menyalahkan, tetapi mari kita cari solusinya dan kerjakan sama-sama, karena apa yang terjadi hendaknya menjadi pelajaran bagi kita,” tutupnya.(bah)