27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Tiket Pesawat Mahal, Pemkab Harus Merespons Keresahan Masyarakat

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini terus mengeluhkan mahalnya tiket pesawat di Bandara Haji Asan Sampit. Seperti harga tiket rute Sampit tujuan Jakarta dengan harga kisaran Rp1.400.000 hingga lebih, padahal di bandara lain seperti Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya hanya berkisar Rp 800.000 sampai Rp1.250.000 untuk tujuan yang sama.

“Pemerintah kabupaten harus merespons keresahan masyarakat terkait mahalnya harga tiket pesawat tersebut, hal itu jangan dibiarkan seperti ini harus ada solusinya,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Muhammad Kurniawan Anwar, Jumat (3/3).

Dirinya mengatakan saat ini jumlah penerbangan di Bandara H.Asan Sampit sangat terbatas, bahkan tidak jarang jadwal dibatalkan sehingga calon penumpang tidak ada pilihan lagi, maka harus menunggu jadwal keberangkatan kembali.

Baca Juga :  Tindak Tegas PBS yang Garap Lahan di Luar HGU

“Berbeda dengan penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, frekuensi penerbangannya lebih banyak sehingga ada kepastian dan calon penumpang dapat memilih waktu penerbangan sesuai keperluan mereka,” ujar Kurniawan.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan dengan kondisi tersebut banyak warga Kabupaten Kotin yang memilih terbang melalui bandara daerah lain seperti Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat dan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

“Mereka rela menempuh perjalanan darat selama empat jam untuk mencapai bandara, tetapi mereka mendapat kepastian karena frekuensi keberangkatan cukup banyak. Selain itu, harga tiket juga lebih murah,” jelas Kurniawan. (bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini terus mengeluhkan mahalnya tiket pesawat di Bandara Haji Asan Sampit. Seperti harga tiket rute Sampit tujuan Jakarta dengan harga kisaran Rp1.400.000 hingga lebih, padahal di bandara lain seperti Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya hanya berkisar Rp 800.000 sampai Rp1.250.000 untuk tujuan yang sama.

“Pemerintah kabupaten harus merespons keresahan masyarakat terkait mahalnya harga tiket pesawat tersebut, hal itu jangan dibiarkan seperti ini harus ada solusinya,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Muhammad Kurniawan Anwar, Jumat (3/3).

Dirinya mengatakan saat ini jumlah penerbangan di Bandara H.Asan Sampit sangat terbatas, bahkan tidak jarang jadwal dibatalkan sehingga calon penumpang tidak ada pilihan lagi, maka harus menunggu jadwal keberangkatan kembali.

Baca Juga :  Tindak Tegas PBS yang Garap Lahan di Luar HGU

“Berbeda dengan penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, frekuensi penerbangannya lebih banyak sehingga ada kepastian dan calon penumpang dapat memilih waktu penerbangan sesuai keperluan mereka,” ujar Kurniawan.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan dengan kondisi tersebut banyak warga Kabupaten Kotin yang memilih terbang melalui bandara daerah lain seperti Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat dan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

“Mereka rela menempuh perjalanan darat selama empat jam untuk mencapai bandara, tetapi mereka mendapat kepastian karena frekuensi keberangkatan cukup banyak. Selain itu, harga tiket juga lebih murah,” jelas Kurniawan. (bah/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru