SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Ir.Parningotan Lumban Gaol meminta seluruh perusahaan yang berivestasi di daerah ini harus menunjukkan kepeduliannya jangan hanya mengeruk keuntungan saja tetapi abai atau bahkan tidak peduli dengan kondisi masyarakat di sekitarnya.
Saat menerima kedatangan sejumlah petani dari Kecamatan Cempaga Hulu, terkait rusaknya jalan di Desa Bukit Batu yang dirasakan sangat mengganggu aktivitas masyarakat terutama para petani tidak bisa melewati jalan tersebut akibat jalannya penuh lumpur sehingga mereka tidak dapat membawa hasil panen mereka.
“Hal ini sangat ironis, jalan yang statusnya Kabupaten hancur, tidak dapat digunakan lagi oleh masyarakat, tapi perusahaan tetap bisa menggunakan jalan itu karena truk mereka dikawal alat berat untuk mengeluarkan hasil panen kebun mereka,” Kata Gaol usaha menerima para petani, Selasa (4/1) kemarin.
Menurutnya para petani tersebut mengadu karena jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan yang dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat empat Desa yaitu Desa Tumbang Koling, Bukit Batu, Selucing dan Pundu untuk membawa hasil perkebunan dan pertanian mereka, sementara pihak perusahaan juga meliwati jalan tersebut.
“Ada tiga perusahaan besar perkebunan kelapa sawit yang turut menggunakan jalan itu untuk mengangkut hasil panen kebun mereka. Selain itu, sebagian petani juga memanfaatkan jalan itu untuk kebun sawit mereka, tetapi perusahaan perkebunan kelapa sawit enggan memperbaiki kerusakan itu padahal tiga perusahaan juga memanfaatkan jalan tersebut,” ucap Gaol.
Informasi dari para petani jalan tersebut hancur sehingga tidak bisa dilalui angkutan masyarakat, tetapi truk-truk milik perusahaan masih bisa hilir mudik membawa hasil panen karena langsung ditarik oleh alat berat sehingga tidak sampai ambles di jalan berlumpur tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten karena masalah itu juga telah diadukan oleh petani kepada Bupati, dan Bupati juga sudah memerintahkan sekda untuk memanggil ketiga perusahaan sawit itu untuk meminta penjelasan dan menagih janji untuk membantu perbaikan jalan tersebut,” ujar Gaol.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan bedasarkan keterangan petani, pada bula. Juli lalu sudah ada kesepakatan yang difasilitasi Pemerintah Desa Bukit Batu bahwa petani dan masyarakat bersama-sama merawat jalan itu dan pihak perusahaan menyepakati akan menyumbang 30 rit tanah latrit untuk menimbun jalan itu, tetapi faktanya hanya ada satu perusahaan yang konsisten menepati kesepakatan, sedangkan dua perusahaan lainnya tidak menepati janji yang sudah disepakati.(bah).