28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jaga, Lestarikan dan Promosikan Adat dan Kebudayaan Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pegelaran acara ritual adat maupun ritual keagamaan yang berkaitan erat dengan adat tradisi maupun adat istiadat serta budaya di Kabupaten Kotawaringin Timur  (Kotim) bisa saja dijadikan untuk mempromosikan dan meningkatkan pariwisata di daerah.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim, H.Sanidin, Kotim punya banyak acara ritual besar yang erat kaitannya dengan adat istiadat maupun budaya lokal yang hampir setiap tahunnya di selenggarakan di berbagai daerah pedesaan hingga kota. Hal ini harus dilirik dan dijadikan peluang oleh pemerintah daerah ke depannya untuk pengembangan periwisata.

"Kesempatan ataupun peluang yang ada, harusnya kita manfaatkan, baik dari segi promosi budayanya, maupun hasil usaha karya lokalannya. Misalnnya saja seperti karya ukir kita di berbagai daerah pedesaan, lalu kemudian hasil karya menjawetnya atau produk usaha mikro kecil menengahnya (UMKM) lainnya, itu bisa di pasarkan, melalui kegiatan tersebut," ujar Sanidin, Rabu (2/6).

Baca Juga :  Semua Pihak, Termasuk Masyarakat Melakukan Pencegahan Karhutla

Dia juga menjelaskan, pada acara besar dalam bentuk ritual itulah hasil karya lokal asli buatan putera atau puteri daerah ini bisa dipamerankan di tempat terpisah, sehingga bisa terus memompa kreativitas masyarakat di Kabupaten Kotim ini."Kita ketahui masyarakat di daerah ini sangat erat sekali dengan karya-karya seni, kita bisa mengambil contoh di daerah Bali, mereka memanfaatkan acara ritual adatnya untuk mempromosikan karya-karya lokalnya, dan kita pula bisa melakukan hal seperti itu," ujar Sanidin.

Pulitikus Partai Gerindra ini meminta, agar pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotim memberikan peluang maupun menciptakan peluang tersebut agar nasib masyarakat maupun generasi di daerah ini tidak tenggelam pada zaman moderenisasi saat ini. Apalagi di tengah sulitnya ekonomi dimasa pandemi seperti sekarang dinilai perlu terobosan agar bisa meringankan beban masyarakat secara luas.

Baca Juga :  Dewan: Roda Pemerintah Tetap Harus Berjalan

"Selama ini banyak yang sudah nyaris hilang, lama-lama tenggelam juga khas-khas yang ada di daerah maka dari itu mari kita jaga dan lestarikan adat dan kebudayaan kita agar tidak dimakan oleh zaman. Kalau dibiarkan generasi kita tenggelam dalam suasana pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Kami harap Dinas Kebudayaan dan pariwisata melakukan terobosan baru," katanya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pegelaran acara ritual adat maupun ritual keagamaan yang berkaitan erat dengan adat tradisi maupun adat istiadat serta budaya di Kabupaten Kotawaringin Timur  (Kotim) bisa saja dijadikan untuk mempromosikan dan meningkatkan pariwisata di daerah.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim, H.Sanidin, Kotim punya banyak acara ritual besar yang erat kaitannya dengan adat istiadat maupun budaya lokal yang hampir setiap tahunnya di selenggarakan di berbagai daerah pedesaan hingga kota. Hal ini harus dilirik dan dijadikan peluang oleh pemerintah daerah ke depannya untuk pengembangan periwisata.

"Kesempatan ataupun peluang yang ada, harusnya kita manfaatkan, baik dari segi promosi budayanya, maupun hasil usaha karya lokalannya. Misalnnya saja seperti karya ukir kita di berbagai daerah pedesaan, lalu kemudian hasil karya menjawetnya atau produk usaha mikro kecil menengahnya (UMKM) lainnya, itu bisa di pasarkan, melalui kegiatan tersebut," ujar Sanidin, Rabu (2/6).

Baca Juga :  Semua Pihak, Termasuk Masyarakat Melakukan Pencegahan Karhutla

Dia juga menjelaskan, pada acara besar dalam bentuk ritual itulah hasil karya lokal asli buatan putera atau puteri daerah ini bisa dipamerankan di tempat terpisah, sehingga bisa terus memompa kreativitas masyarakat di Kabupaten Kotim ini."Kita ketahui masyarakat di daerah ini sangat erat sekali dengan karya-karya seni, kita bisa mengambil contoh di daerah Bali, mereka memanfaatkan acara ritual adatnya untuk mempromosikan karya-karya lokalnya, dan kita pula bisa melakukan hal seperti itu," ujar Sanidin.

Pulitikus Partai Gerindra ini meminta, agar pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotim memberikan peluang maupun menciptakan peluang tersebut agar nasib masyarakat maupun generasi di daerah ini tidak tenggelam pada zaman moderenisasi saat ini. Apalagi di tengah sulitnya ekonomi dimasa pandemi seperti sekarang dinilai perlu terobosan agar bisa meringankan beban masyarakat secara luas.

Baca Juga :  Dewan: Roda Pemerintah Tetap Harus Berjalan

"Selama ini banyak yang sudah nyaris hilang, lama-lama tenggelam juga khas-khas yang ada di daerah maka dari itu mari kita jaga dan lestarikan adat dan kebudayaan kita agar tidak dimakan oleh zaman. Kalau dibiarkan generasi kita tenggelam dalam suasana pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Kami harap Dinas Kebudayaan dan pariwisata melakukan terobosan baru," katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru