33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Sudah Miliki BUMD, Bupati Disarankan Bangun Plasma untuk Warga

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Darmawati
mendorong pemerintah daerah supaya membangun kebun sawit untuk seluruh warga
Kotim yang nanti bisa saja dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD).

“Saya menyarankan
kepada Bupati Kotim supaya membangun plasma untuk seluruh warga kotim ta
npa
terkecuali pasalnya kita sudah memiliki BUMD,” ujar Darmawati saat dibincangi
di ruang kerjannya, Jumat (30/4).

Namun, lanjutnya, sebelum
direalisasikan, manajemen BUMD itu perlu dievaluasi dulu. Perlu ditempatkan
orang-orang yang mengerti di bidangnya dan mampu membangun perusahan besar.

Dia mengatakan, ide
plasma untuk seluruh warga Kotim ini muncul di pemikiran sejumlah Anggota DPRD
Kotim, karena potensi lahan-lahan di daerah ini masih banyak dan bisa saja
dibangun kebun. Selain itu sejumlah PBS juga masih ada yang belum melaksanakan
pola kemitraan terhadap masyarakat. Pemerintah harus lebih tegas kepada
investor karena tujuannya adalah selain membangun daerah juga membangun pondasi
ekonomi masyarakat Kabupaten Kotim supaya semuanya punya penghasilan yang
menetap.

Baca Juga :  Penanggulangan Kemiskinan di Kotim Jadi Tanggung Jawab Bersama

“Sumber daya alam
kita sebaiknya kita sendiri yang mengelolanya, maka diharapkan pemerintah
daerah di minta untuk tidak lagi menerbitkan ijin baru khususnya perkebunan
kelapa sawit karena warga kotim juga ingin punya kebun sendiri,” ucap
Darmawati.

Menurutnya selama ini
banyak munculnya permasalahan klaim lahan dan demo oleh masyarakat lantaran
kurangnya perhatian investor dengan masyarakat sekitar perusahaan, yaitu salah
satunya tidak dibangun pola kemintraan. Selain itu program CSR direalisasikan
tidak tepat sasaran.

Selain itu lemahnya
pengawasan dan tidak ada kebijakan dari pemerintah daerah dalam hal
memperhatikan warga sekitar kebun sehingga akhirnya warga pun bergerak sendiri
menuntut hak-hak nya kepada investor tersebut yang berdampak terhadap
kesenjangan sosial keamanan investor sendiri pun terancam dengan maraknya aksi
demo portal jalan dan marak perncurian buah kelapa sawit.

Baca Juga :  DPRD Dukung Penuh Sekolah Penggerak di Kotim

Supaya tidak muncul lagi permasalahan sengketa
lahan, tuntutan warga akan plasma maka saya mendorong bupati yang sekarang
membuat terobosan baru untuk kesejahtraan warga kotim yaitu membangun kebun
plasma dan itu bisa di kerjasamakan dengan BUMD,” jelas
politikus
partai Golkar ini.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Darmawati
mendorong pemerintah daerah supaya membangun kebun sawit untuk seluruh warga
Kotim yang nanti bisa saja dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD).

“Saya menyarankan
kepada Bupati Kotim supaya membangun plasma untuk seluruh warga kotim ta
npa
terkecuali pasalnya kita sudah memiliki BUMD,” ujar Darmawati saat dibincangi
di ruang kerjannya, Jumat (30/4).

Namun, lanjutnya, sebelum
direalisasikan, manajemen BUMD itu perlu dievaluasi dulu. Perlu ditempatkan
orang-orang yang mengerti di bidangnya dan mampu membangun perusahan besar.

Dia mengatakan, ide
plasma untuk seluruh warga Kotim ini muncul di pemikiran sejumlah Anggota DPRD
Kotim, karena potensi lahan-lahan di daerah ini masih banyak dan bisa saja
dibangun kebun. Selain itu sejumlah PBS juga masih ada yang belum melaksanakan
pola kemitraan terhadap masyarakat. Pemerintah harus lebih tegas kepada
investor karena tujuannya adalah selain membangun daerah juga membangun pondasi
ekonomi masyarakat Kabupaten Kotim supaya semuanya punya penghasilan yang
menetap.

Baca Juga :  Penanggulangan Kemiskinan di Kotim Jadi Tanggung Jawab Bersama

“Sumber daya alam
kita sebaiknya kita sendiri yang mengelolanya, maka diharapkan pemerintah
daerah di minta untuk tidak lagi menerbitkan ijin baru khususnya perkebunan
kelapa sawit karena warga kotim juga ingin punya kebun sendiri,” ucap
Darmawati.

Menurutnya selama ini
banyak munculnya permasalahan klaim lahan dan demo oleh masyarakat lantaran
kurangnya perhatian investor dengan masyarakat sekitar perusahaan, yaitu salah
satunya tidak dibangun pola kemintraan. Selain itu program CSR direalisasikan
tidak tepat sasaran.

Selain itu lemahnya
pengawasan dan tidak ada kebijakan dari pemerintah daerah dalam hal
memperhatikan warga sekitar kebun sehingga akhirnya warga pun bergerak sendiri
menuntut hak-hak nya kepada investor tersebut yang berdampak terhadap
kesenjangan sosial keamanan investor sendiri pun terancam dengan maraknya aksi
demo portal jalan dan marak perncurian buah kelapa sawit.

Baca Juga :  DPRD Dukung Penuh Sekolah Penggerak di Kotim

Supaya tidak muncul lagi permasalahan sengketa
lahan, tuntutan warga akan plasma maka saya mendorong bupati yang sekarang
membuat terobosan baru untuk kesejahtraan warga kotim yaitu membangun kebun
plasma dan itu bisa di kerjasamakan dengan BUMD,” jelas
politikus
partai Golkar ini.

Terpopuler

Artikel Terbaru