29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Dewan Nilai Distribusi Pupuk Bersubsidi Perlu Diawasi

SAMPIT,KALTENGPOS.CO
Seketaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah ST, meminta kepada intansi dan

dinas
terkait supaya melakukan
pengawasan
terhadap
pendestribusian
pupuk bersubsdi
di
daerah ini supaya
lebih
tepat sasaran. Pasalnya,

selama
ini petani yang seharusnya
mendapatkanya,
justru
kesulitan
untuk mencari
pupuk
tersebut.

 

‘’Kami
meminta pemerintah
daerah
dan intansi jangan
hanya
diam saja, awasi bantuan
yang
sudah diberikan pemerintah
tersebut
jangan dibiarkan
begitu
saja, akibatnya justru
dinikmati
oleh oknum-oknum
yang
mencari keuntungan semata
saja.
Kasihan para petani
kesulitan
mendapatkan pupuk
bersubsidi,”
ujar Juliansyah saat
dibincangi
di ruang kerjanya,
Kamis
(1/10).

 

Dirinya
juga berharap kepada
dinas
yang bersangkutan diminta
untuk
mendata kembali
dan
mengawasi para distributor
maupun
agen-agen yang
telah
ditunjuk untuk menyalurkan
pupuk
bersubsidi tersebut,
apakah
benar-benar mereka
salurkan
sesuai dengan peruntukanya
apakah
dijual dengan
harga
yang tidak bersubsidi lagi.

Baca Juga :  Jaga Kerukunan dan Jangan Sampai Terpecah Belah

 

‘’Hingga
saat ini belum tau
berapa
jumlah kuota pupuk bersubsidi
yang
masuk ke Kabupaten
Kotim
ini, seharusnya dinas
yang
bersangkutan melakukan
pengawasanya,
karena sampai
dengan
saat ini sebelum dan

sesudah
saya dilantik sebagai
anggota
DPRD Kotim masalah
yang
namanya bersubsidi ini selalu
saja
jadi polemik dikalangan

para
petani,” ucap Juliansyah.

SAMPIT,KALTENGPOS.CO
Seketaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah ST, meminta kepada intansi dan

dinas
terkait supaya melakukan
pengawasan
terhadap
pendestribusian
pupuk bersubsdi
di
daerah ini supaya
lebih
tepat sasaran. Pasalnya,

selama
ini petani yang seharusnya
mendapatkanya,
justru
kesulitan
untuk mencari
pupuk
tersebut.

 

‘’Kami
meminta pemerintah
daerah
dan intansi jangan
hanya
diam saja, awasi bantuan
yang
sudah diberikan pemerintah
tersebut
jangan dibiarkan
begitu
saja, akibatnya justru
dinikmati
oleh oknum-oknum
yang
mencari keuntungan semata
saja.
Kasihan para petani
kesulitan
mendapatkan pupuk
bersubsidi,”
ujar Juliansyah saat
dibincangi
di ruang kerjanya,
Kamis
(1/10).

 

Dirinya
juga berharap kepada
dinas
yang bersangkutan diminta
untuk
mendata kembali
dan
mengawasi para distributor
maupun
agen-agen yang
telah
ditunjuk untuk menyalurkan
pupuk
bersubsidi tersebut,
apakah
benar-benar mereka
salurkan
sesuai dengan peruntukanya
apakah
dijual dengan
harga
yang tidak bersubsidi lagi.

Baca Juga :  Jaga Kerukunan dan Jangan Sampai Terpecah Belah

 

‘’Hingga
saat ini belum tau
berapa
jumlah kuota pupuk bersubsidi
yang
masuk ke Kabupaten
Kotim
ini, seharusnya dinas
yang
bersangkutan melakukan
pengawasanya,
karena sampai
dengan
saat ini sebelum dan

sesudah
saya dilantik sebagai
anggota
DPRD Kotim masalah
yang
namanya bersubsidi ini selalu
saja
jadi polemik dikalangan

para
petani,” ucap Juliansyah.

Terpopuler

Artikel Terbaru