KASONGAN, PROKALTENG.CO-Hasil reses yang dilakukan jajaran DPRD Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu. Bahwa keberadaan tenaga kesehatan (nakes) dan guru, dinilai sangat kurang.
Tak hanya di wilayah hulu, namun juga di hilir. Oleh sebab itu, diminta kepada instansi teknis di Pemerintah Kabupaten Katingan, agar mengevaluasi penempatan tenaga kesehatan dan guru di daerah itu.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Katingan Firdaus kepada wartawan, Jumat (20/10) lalu. Diungkapkan politikus PAN ini, ketika reses mereka sering menemukan tempat pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah kekurangan tenaga medis. Dia khawatir, jika dengan kondisi demikian, tentu pelayanan bagi masyarakat tidak maksimal. Oleh sebab itu, dia minta dalam penempatan pegawai tenaga kesehatan dan guru, harus merata di setiap desa.
“Jangan menumpuk di suatu tempat. Apalagi di perkotaan,” ucapnya.
Begitu juga untuk tenaga pendidik. Ada sekolah yang kelebihan guru, harus dievaluasi juga. “Tempatkan di tempat yang kekurangan guru, sehingga seluruh masyarakat kita bisa terlayani secara baik dan merata,” tandasnya. (eri/ens/kpg/ind)
KASONGAN, PROKALTENG.CO-Hasil reses yang dilakukan jajaran DPRD Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu. Bahwa keberadaan tenaga kesehatan (nakes) dan guru, dinilai sangat kurang.
Tak hanya di wilayah hulu, namun juga di hilir. Oleh sebab itu, diminta kepada instansi teknis di Pemerintah Kabupaten Katingan, agar mengevaluasi penempatan tenaga kesehatan dan guru di daerah itu.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Katingan Firdaus kepada wartawan, Jumat (20/10) lalu. Diungkapkan politikus PAN ini, ketika reses mereka sering menemukan tempat pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah kekurangan tenaga medis. Dia khawatir, jika dengan kondisi demikian, tentu pelayanan bagi masyarakat tidak maksimal. Oleh sebab itu, dia minta dalam penempatan pegawai tenaga kesehatan dan guru, harus merata di setiap desa.
“Jangan menumpuk di suatu tempat. Apalagi di perkotaan,” ucapnya.
Begitu juga untuk tenaga pendidik. Ada sekolah yang kelebihan guru, harus dievaluasi juga. “Tempatkan di tempat yang kekurangan guru, sehingga seluruh masyarakat kita bisa terlayani secara baik dan merata,” tandasnya. (eri/ens/kpg/ind)
