Site icon Prokalteng

Proyek Peningkatan Jalur Kasongan-Kereng Pangi Jadi Keluhan Masyarakat

Kondisi arus lalu lintas trans Kalimantan di area proyek peningkatan jalan Kasongan - Kereng Pangi, Minggu (19/11).(FOTO : SATLANTAS)

KASONGAN, PROKALTENG.CO– Pengerjaan peningkatan badan jalan di Kabupaten Katingan tepatnya jalur trans Kalimantan antara Kota Kasongan menuju Kereng , Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir kini menjadi sorotan.

Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Bahkan tak sedikit pengendara harus antre 4 – 6 jam untuk bisa melewati area tersebut, ketika ada kendaraan yang amblas di tengah badan jalan.

Menyikapi kondisi itu, Anggota DPRD Kabupaten Katingan Rudi Hartono meminta pihak yang menangani proyek maupun pemerintah agar tidak menutup mata dengan kemacetan yang terjadi. Apalagi kemacetan lalu lintas tidak hanya terjadi satu atau dua hari, tetapi sudah berlangsung kurang lebih sepekan.

“Ini sudah menjadi keluhan masyarakat. Apalagi angkutan yang membawa bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat,” ungkapnya kepada Kalteng Pos (Grup prokalteng.co), Minggu (19/11).

Menurut pria asal Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah itu, jalur tersebut merupakan salah satu akses yang menghubungkan antarwilayah. Semestinya ada solusi agar tidak sampai terjadi kemacetan panjang yang bisa mengganggu perjalanan pengendara.

“Misalnya dengan menimbun jalur sebelah dahulu, jangan dilakukan secara bersamaan. Kemudian, alat-alat berat harus selalu disiagakan untuk mengantisipasi dan menangani kendaraan yang amblas,” tuturnya.

Jangan sampai, lanjutnya, mengerjakan proyek tanpa memikirkan dampak. Apalagi jalur tersebut merupakan jalur yang digunakan masyarakat siang maupun malam hari, dari arah Sampit maupun Palangka Raya. “Ini terusterusan menjadi keluhan pengendara,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu SH SIK MH melalui Kasatlantas AKP Hariyanto ketika dikonfirmasi Kalteng Pos menjelaskan, kemacetan pada ruas jalan yang saat ini dalam proses perbaikan, salah satunya disebabkan faktor cuaca. Ketika turun hujan, struktur tanah timbunan badan jalan menjadi lembek dan becek.

Hal itu menyebabkan kendaraan bermuatan berat mengalami trouble atau amblas ketika melintasi jalur tersebut. “Pada akhirnya menyebabkan terjadinya kemacetan, seperti hari Sabtu tanggal 18 Nopember 2023. Antrean sangat panjang, karena ada truk muatan buah sawit yang amblas,” bebernya.

Menurut Hariyanto, di saat cuaca panas, lalu lintas di lokasi proyek itu lancar-lancar saja, meskipun menggunakan sistem buka tutup. “Selama ini kami selalu berada di lapangan 1×24 jam untuk mengatur arus lalu lintas. Alhamdullilah untuk hari ini (Minggu, red) jalur berjalan lancar. Tidak ada masalah jika tidak turun hujan,” ucap orang nomor satu di Satuan Lalu Lintas Polres Katingan itu.

Ia mengingatkan kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati, tetap mematuhi aturan berlalu lintas, dan bersabar ketika melintas jalur tersebut.

“Makanya untuk sementara kami ingatkan jangan membawa muatan berlebihan, khawatir akan terjadi trouble, karena akan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas. Jika tidak ada kendaraan yang trouble, saya pastikan akses lalu lintas tetap lancar,” ucapnya.

Selain itu, Hariyanto juga mengingatkan pengendara untuk lebih berhati-hati ketika melintas di jalur itu, tepatnya di kilometer 8 dan kilometer 10.

“Dua titik itu perlu menjadi perhatian kita bersama. Sekali lagi kami dari Satlantas Polres Katingan selalu hadir di lokasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas,” tandasnya. (eri/ala/kpg/ind)

Exit mobile version