MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi II DPRD Barito Utara Taufik Nugraha menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemkab Barito Utara yang mulai menata kawasan kumuh dan mempersiapkan pelebaran jalan di wilayah padat penduduk, khususnya Kelurahan Lanjas dan Kelurahan Melayu.
“Saya memberikan apresiasi kepada Bupati dan jajaran yang telah turun langsung meninjau kondisi di lapangan. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Taufik Nugraha.
Ia menilai program tersebut merupakan kebijakan strategis yang sangat dibutuhkan, mengingat perkembangan Kota Muara Teweh yang terus meningkat. Penataan kawasan permukiman dan pelebaran jalan dinilai penting untuk mewujudkan lingkungan yang rapi sekaligus meningkatkan akses transportasi warga.
Peninjauan lapangan, kata Taufik, menjadi langkah penting agar perencanaan benar-benar sesuai kondisi faktual. Pemerintah juga telah memetakan titik-titik prioritas yang membutuhkan penanganan segera, baik terkait kawasan kumuh maupun jalur yang kerap mengalami kepadatan kendaraan.
“Penataan kawasan kumuh dan pelebaran jalan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempermudah mobilitas, terutama di wilayah dalam kota yang semakin berkembang,” ucapnya.
Taufik berharap program tersebut berjalan lancar dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, mulai dari kenyamanan permukiman, estetika kota, hingga peningkatan aktivitas ekonomi.
“DPRD Barito Utara tentu akan mendukung penuh program yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Kami siap mengawal agar pembangunan ini tepat sasaran,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Barito Utara Shalahuddin bersama Wakil Bupati Felix Soenadi Y. Tingan dan sejumlah pimpinan perangkat daerah telah turun meninjau beberapa titik strategis di RT 4, RT 5, dan RT 6 Kelurahan Lanjas serta permukiman di Kelurahan Melayu.
Kepala Dinas Perkimtan Barito Utara, Junaidi, menyampaikan bahwa penataan kawasan kumuh di Kelurahan Lanjas mulai direalisasikan pada 2026. Pada tahun yang sama juga direncanakan pengadaan lahan untuk penataan kawasan di Kelurahan Melayu.
“Dokumen perencanaan seperti FS, AMDAL, dan DED disiapkan pada 2026, dengan target pekerjaan fisik pada 2027 melalui skema multiyears,” jelas Junaidi. (tim/ant)
