27.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Penting! Ini Kata Dewan Soal Keberadaan Nakes di Desa

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO-Komisi IV DPRD Kapuas mengharapkan setiap desa ada minimal satu tenaga kesehatan (nakes). Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kapuas, Didi Hartoyo.

"Kami meminta jadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, melalui dinas terkait, agar satu desa satu nakes," jelas Didi Hartoyo.

Legislator dari PDI Perjuangan ini menilai, pelayanan kesehatan itu sangat dibutuhkan masyarakat desa, apalagi kondisinya jauh dari kota. Kalau tidak ada nakes, maka ketika warga membutuhkan, pelayanan kesehatan akan terhambat. Contohnya saat melahirkan maupun adanya kepentingan kesehatan.

"Tentu ada evaluasi dengan tidak menumpuk nakes di kota atau kecamatan saja, tapi hingga didesa harus ada," bebernya.

Baca Juga :  Dukung Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba, Dewan Berkata Begini

Dewan, lanjutnya, sering mendapatkan informasi dari masyarakat terkait kurangnya Nakes, bahkan ada Nakes yang tidak ada ditempat ketika masyarakat membutuhkannya, sehingga harus disikapi dan diperhatikan masalah ini.

"Jangan sampai sarana prasarana ada, tapi Nakes nya tidak ada, dan itu sering terjadi," tegasnya lagi.

Didi mengakui, masalah Nakes di desa ini sudah beberapa kali disampaikan anggota Dewan, baik melalui fraksi-fraksi dan itu dapatkan dari masukan serta aspirasi masyarakat yang disampaikan saat reses maupun Kunjungan Kerja (Kunker).

"Ke depan harus ada perbaikan, dan benar satu desa minimal satu Nakes. Tidak lain untuk kepentingan masyarakat," tutupnya.

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO-Komisi IV DPRD Kapuas mengharapkan setiap desa ada minimal satu tenaga kesehatan (nakes). Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kapuas, Didi Hartoyo.

"Kami meminta jadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, melalui dinas terkait, agar satu desa satu nakes," jelas Didi Hartoyo.

Legislator dari PDI Perjuangan ini menilai, pelayanan kesehatan itu sangat dibutuhkan masyarakat desa, apalagi kondisinya jauh dari kota. Kalau tidak ada nakes, maka ketika warga membutuhkan, pelayanan kesehatan akan terhambat. Contohnya saat melahirkan maupun adanya kepentingan kesehatan.

"Tentu ada evaluasi dengan tidak menumpuk nakes di kota atau kecamatan saja, tapi hingga didesa harus ada," bebernya.

Baca Juga :  Dukung Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba, Dewan Berkata Begini

Dewan, lanjutnya, sering mendapatkan informasi dari masyarakat terkait kurangnya Nakes, bahkan ada Nakes yang tidak ada ditempat ketika masyarakat membutuhkannya, sehingga harus disikapi dan diperhatikan masalah ini.

"Jangan sampai sarana prasarana ada, tapi Nakes nya tidak ada, dan itu sering terjadi," tegasnya lagi.

Didi mengakui, masalah Nakes di desa ini sudah beberapa kali disampaikan anggota Dewan, baik melalui fraksi-fraksi dan itu dapatkan dari masukan serta aspirasi masyarakat yang disampaikan saat reses maupun Kunjungan Kerja (Kunker).

"Ke depan harus ada perbaikan, dan benar satu desa minimal satu Nakes. Tidak lain untuk kepentingan masyarakat," tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru