KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Sektor pertanian di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyimpan potensi besar, namun belum banyak digarap generasi muda. Kaum milenial dan Gen Z dinilai masih enggan terjun menjadi petani maupun pekebun, padahal peluang usaha terbuka lebar di wilayah tersebut.
Melihat kondisi ini, DPRD Gumas mendorong generasi muda untuk mulai melirik pertanian modern sebagai alternatif profesi yang menjanjikan. Dengan perkembangan teknologi saat ini, pekerjaan di sektor ini dinilai semakin mudah diakses.
“Wilayah kita Kabupaten Gumas ini sangat lah luas dan banyak tempat yang cocok dalam pertanian. Maka kami sangat setuju kalau kaum milenial bisa melirik dunia pertanian ini, karena kalau era modern sangatlah gampang,” kata Ketua DPRD Kabupaten Gumas, Binartha, Rabu (11/6).
Politikus Partai Golkar ini meyakini, jika generasi muda terlibat aktif sebagai petani modern, maka ketahanan pangan daerah akan lebih kuat. Komoditas seperti jagung dan padi sangat cocok dibudidayakan di wilayah berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau itu.
“Mereka tidak hanya unggul dalam bertani namun bisa juga berkebun, sedangkan hasilnya pasti ada untuk masa depan para pemuda. Karena zaman sudah maju dan modern alat pengolahannya semua lengkap,” terang dia.
Obin sapaan akrab Binartha kembali menekankan pentingnya penguasaan teknologi oleh anak muda. Menurutnya, menanam jagung, padi, singkong, dan komoditas lainnya dapat memberi nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan pendekatan modern.
“Kami mengharapkan semua milenial itu, dapat memanfaatkan semua kesempatan yang ada itu. Karena pada hakekatnya untuk kebutuhan sehari-hari. Maka jangan malu untuk berkarya untuk daerah kita,” tutup Obin. (nya)