27.8 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Waspada Penipuan Lewat Undangan Perkawinan

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Belakangan ini modus penipuan melalui sosial media semakin beragam. Mulai dari pesan singkat, Whatsapp (WA), undian berhadiah, keluarga terkena kasus narkoba hingga penipuan kepesertaan BPJS yang tidak berlaku.

Akhir-akhir ini muncul modus baru penipuan memanfaatkan momentum undangan perkawinan dengan modus file Android Package Kit (APK). Modus baru dengan file APK ini sudah cukup banyak memakan korban.

Caranya penipu mengirimkan pesan melalui Whatsapp (WA) group tentang undangan perkawinan atau lainya. Nama penipu memang terdaftar dalam group WA tersebut. Bagi anggota group yang tidak meneliti kebenaranya, maka buru-buru membuka pesan tersebut.

Apalagi pengirim pesan tersebut teman satu group alumni atau group komunitas. Pesanya pun undangan perkawinan anaknya. Bagi anggota yang teliti, mereka akan mengecek kepada teman satu groupnya.

“Benarkan ini undangan perkawinan teman kita. Kan dia anaknya masing kecil-kecil,” kata Hartatik yang mengaku pernah menirima undangan perkawinan teman se group WA.

Baca Juga :  DPRD Gumas Dorong Bentuk OPD Baru

Setelah dikroscek ke teman yang mengundang acara perkawinan, ternyata dia tidak menyebar undangan perkawinan. Anak-ananya masih sekolah di TK dan yang paling besar SD. Kontan saja undangan yang dibelakangnya ada tanda APK tersebut segera dihapus. Teman yang namanya dicatut dalam undangan perkawinan segera dikeluarkan dari group. Setelah itu dimasukan lagi.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menjelaskan penipuan dengan modus file APK ini, penipu berupaya mengirimkan sebuah program jahat untuk diinstasl di handphone. Sasaranya pelaku akan mencuri data-data korban yang ada di handphone.

Menyikapi masalah itu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Binartha mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam mengunakan hanphone (HP). Sekarang banyak cara orang untuk melakukan penipuan dengan memanfaatkan kecanggihan HP android. Misalnya penipuan dengan modus undangan perkawinan teman satu groupnya.

Baca Juga :  PAD 2023 Dinilai Kurang Maksimal, OPD Diminta Tingkatkan Realisasi Pajak

“Kita mengimbau masyarakat supaya berhati-hati dalam mengunakan HP android yang kian cangih. Berbagai cara dilakukan penipu untuk melakukan penipuan dengan menggunakan HP android. Mengirim APK Perkawinan dan lainnya itu,” ucap Wakil Ketua DPRD Gunung Mas Binartha dilansir dari palangkaekspres, Senin (8/1/2024).

Dia berharap kepada masyarakat agar jangan sampai melayani atau mengunduh atau bahkan menhkilk pesan WA yang dibelakangnya ada huruf APK itu.  Apalagi jika yang kirim pesan belum dikenal. Karena target dari pada oknum penipuan itu ialah masyarakat yang tidak mengerti apa-apa.

“Kalau masyarakat sampai mengklik pesan yang ada kode APK itu, maka penipu akan mencuri semua data-data yang ada di HP kita. Karena itu sekali lagi jangan sampai mengklik pesan WA dan sebagainya yang dibekalangnya ada huruf APK,” pesan Binartha. (nya/kpg)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Belakangan ini modus penipuan melalui sosial media semakin beragam. Mulai dari pesan singkat, Whatsapp (WA), undian berhadiah, keluarga terkena kasus narkoba hingga penipuan kepesertaan BPJS yang tidak berlaku.

Akhir-akhir ini muncul modus baru penipuan memanfaatkan momentum undangan perkawinan dengan modus file Android Package Kit (APK). Modus baru dengan file APK ini sudah cukup banyak memakan korban.

Caranya penipu mengirimkan pesan melalui Whatsapp (WA) group tentang undangan perkawinan atau lainya. Nama penipu memang terdaftar dalam group WA tersebut. Bagi anggota group yang tidak meneliti kebenaranya, maka buru-buru membuka pesan tersebut.

Apalagi pengirim pesan tersebut teman satu group alumni atau group komunitas. Pesanya pun undangan perkawinan anaknya. Bagi anggota yang teliti, mereka akan mengecek kepada teman satu groupnya.

“Benarkan ini undangan perkawinan teman kita. Kan dia anaknya masing kecil-kecil,” kata Hartatik yang mengaku pernah menirima undangan perkawinan teman se group WA.

Baca Juga :  DPRD Gumas Dorong Bentuk OPD Baru

Setelah dikroscek ke teman yang mengundang acara perkawinan, ternyata dia tidak menyebar undangan perkawinan. Anak-ananya masih sekolah di TK dan yang paling besar SD. Kontan saja undangan yang dibelakangnya ada tanda APK tersebut segera dihapus. Teman yang namanya dicatut dalam undangan perkawinan segera dikeluarkan dari group. Setelah itu dimasukan lagi.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menjelaskan penipuan dengan modus file APK ini, penipu berupaya mengirimkan sebuah program jahat untuk diinstasl di handphone. Sasaranya pelaku akan mencuri data-data korban yang ada di handphone.

Menyikapi masalah itu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Binartha mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam mengunakan hanphone (HP). Sekarang banyak cara orang untuk melakukan penipuan dengan memanfaatkan kecanggihan HP android. Misalnya penipuan dengan modus undangan perkawinan teman satu groupnya.

Baca Juga :  PAD 2023 Dinilai Kurang Maksimal, OPD Diminta Tingkatkan Realisasi Pajak

“Kita mengimbau masyarakat supaya berhati-hati dalam mengunakan HP android yang kian cangih. Berbagai cara dilakukan penipu untuk melakukan penipuan dengan menggunakan HP android. Mengirim APK Perkawinan dan lainnya itu,” ucap Wakil Ketua DPRD Gunung Mas Binartha dilansir dari palangkaekspres, Senin (8/1/2024).

Dia berharap kepada masyarakat agar jangan sampai melayani atau mengunduh atau bahkan menhkilk pesan WA yang dibelakangnya ada huruf APK itu.  Apalagi jika yang kirim pesan belum dikenal. Karena target dari pada oknum penipuan itu ialah masyarakat yang tidak mengerti apa-apa.

“Kalau masyarakat sampai mengklik pesan yang ada kode APK itu, maka penipu akan mencuri semua data-data yang ada di HP kita. Karena itu sekali lagi jangan sampai mengklik pesan WA dan sebagainya yang dibekalangnya ada huruf APK,” pesan Binartha. (nya/kpg)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru