MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Barito Utara, H. Tajeri. Mengapresiasi Kemah Wisata Bulan Bakti Karang Taruna ke-VI, sebagai wadah yang brilian dalam melestarikan kearifan lokal. Sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif.
Ia menyoroti positifnya lomba bercerita bahasa daerah dan pameran UMKM yang digelar.
“Di tengah arus globalisasi, melihat semangat muda-mudi Barito Utara berkompetisi menggunakan bahasa daerah, dalam lomba bercerita adalah pemandangan yang membanggakan. Ini adalah benteng terakhir pelestarian identitas budaya kita,” ungkap H. Tajeri, Jumat (28/11).
Ia juga menyoroti gelaran UMKM BBKT Fest yang menampilkan 30 pelaku usaha lokal. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Karang Taruna tidak hanya fokus pada sosial budaya, tetapi juga memiliki kepedulian untuk membangun ketahanan ekonomi dari akar rumput.
“Ini adalah bentuk pemberdayaan nyata. DPRD, melalui fungsi penganggaran, akan terus berupaya mengalokasikan dana yang mendukung pengembangan kapasitas UMKM dan pelestarian budaya, bekerja sama dengan elemen pemuda seperti Karang Taruna,” tegasnya.
Tajeri menambahkan. Apresiasi juga ditujukan kepada seluruh panitia dan peserta yang telah menjadikan even ini sebagai ruang belajar dan berkarya yang produktif.
Komitmen untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan selama kemah juga sejalan dengan program DPRD di bidang pembangunan berkelanjutan.
“Kami berharap inovasi-inovasi seperti ini tidak berhenti di sini. DPRD siap menjadi jembatan untuk mengembangkan ide-ide segar Karang Taruna ke tingkat yang lebih luas,” pungkasnya. (ren/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Barito Utara, H. Tajeri. Mengapresiasi Kemah Wisata Bulan Bakti Karang Taruna ke-VI, sebagai wadah yang brilian dalam melestarikan kearifan lokal. Sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif.
Ia menyoroti positifnya lomba bercerita bahasa daerah dan pameran UMKM yang digelar.
“Di tengah arus globalisasi, melihat semangat muda-mudi Barito Utara berkompetisi menggunakan bahasa daerah, dalam lomba bercerita adalah pemandangan yang membanggakan. Ini adalah benteng terakhir pelestarian identitas budaya kita,” ungkap H. Tajeri, Jumat (28/11).
Ia juga menyoroti gelaran UMKM BBKT Fest yang menampilkan 30 pelaku usaha lokal. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Karang Taruna tidak hanya fokus pada sosial budaya, tetapi juga memiliki kepedulian untuk membangun ketahanan ekonomi dari akar rumput.
“Ini adalah bentuk pemberdayaan nyata. DPRD, melalui fungsi penganggaran, akan terus berupaya mengalokasikan dana yang mendukung pengembangan kapasitas UMKM dan pelestarian budaya, bekerja sama dengan elemen pemuda seperti Karang Taruna,” tegasnya.
Tajeri menambahkan. Apresiasi juga ditujukan kepada seluruh panitia dan peserta yang telah menjadikan even ini sebagai ruang belajar dan berkarya yang produktif.
Komitmen untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan selama kemah juga sejalan dengan program DPRD di bidang pembangunan berkelanjutan.
“Kami berharap inovasi-inovasi seperti ini tidak berhenti di sini. DPRD siap menjadi jembatan untuk mengembangkan ide-ide segar Karang Taruna ke tingkat yang lebih luas,” pungkasnya. (ren/kpg)
