MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara.
Mengapresiasi nuansa inovasi dan modernisasi yang terlihat dalam gelaran puncak Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional.
Bentuk-bantuan seperti kolam terpal, cooler box, dan speedboat dinilai sebagai upaya mendongkrak produktivitas dengan pendekatan yang lebih modern dan efisien.
Anggota DPRD Barito Utara, H. Al Hadi. Menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi sederhana yang tepat guna sangat dibutuhkan untuk mentransformasi sektor tradisional.
Seperti perikanan dan pertanian. Ia melihat bantuan yang diberikan telah mempertimbangkan aspek ini.
“Kami mengapresiasi pola pikir yang tidak lagi ‘business as usual’. Pemberian cooler box, misalnya, adalah inovasi kecil yang dampaknya besar untuk menjaga kualitas hasil tangkapan ikan hingga ke tangan konsumen, sehingga nilai jualnya tetap tinggi,” ujar Al Hadi, Rabu (26/11).
Al Hadi juga menyoroti dukungan kendaraan operasional untuk BPBAT. Menurutnya, hal ini akan memperlancar mobilitas penyuluh dan tenaga teknis, dalam mendampingi masyarakat, sekaligus mempercepat distribusi bibit ikan unggul ke berbagai wilayah.
“Ini adalah bentuk modernisasi sistem pendukung. Dengan kendaraan operasional, layanan BPBAT menjadi lebih cepat dan menjangkau lebih banyak lokasi. Kami berharap ini diikuti dengan peningkatan kapasitas SDM para penyuluh agar teknologi dan metode baru dapat diserap dengan baik oleh masyarakat,” tegasnya. (ren/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara.
Mengapresiasi nuansa inovasi dan modernisasi yang terlihat dalam gelaran puncak Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional.
Bentuk-bantuan seperti kolam terpal, cooler box, dan speedboat dinilai sebagai upaya mendongkrak produktivitas dengan pendekatan yang lebih modern dan efisien.
Anggota DPRD Barito Utara, H. Al Hadi. Menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi sederhana yang tepat guna sangat dibutuhkan untuk mentransformasi sektor tradisional.
Seperti perikanan dan pertanian. Ia melihat bantuan yang diberikan telah mempertimbangkan aspek ini.
“Kami mengapresiasi pola pikir yang tidak lagi ‘business as usual’. Pemberian cooler box, misalnya, adalah inovasi kecil yang dampaknya besar untuk menjaga kualitas hasil tangkapan ikan hingga ke tangan konsumen, sehingga nilai jualnya tetap tinggi,” ujar Al Hadi, Rabu (26/11).
Al Hadi juga menyoroti dukungan kendaraan operasional untuk BPBAT. Menurutnya, hal ini akan memperlancar mobilitas penyuluh dan tenaga teknis, dalam mendampingi masyarakat, sekaligus mempercepat distribusi bibit ikan unggul ke berbagai wilayah.
“Ini adalah bentuk modernisasi sistem pendukung. Dengan kendaraan operasional, layanan BPBAT menjadi lebih cepat dan menjangkau lebih banyak lokasi. Kami berharap ini diikuti dengan peningkatan kapasitas SDM para penyuluh agar teknologi dan metode baru dapat diserap dengan baik oleh masyarakat,” tegasnya. (ren/kpg)