ZAKAT FITRAH merupakan suatu kewajiban yang harus ditunaikan oleh seluruh umat Islam, yang biasanya dikeluarkan menjelang Lebaran Idulfitri.
Zakat fitrah dikeluarkan untuk tujuan membantu fakir miskin dan golongan lainnya yang masuk dalam kriteria 8 asnaf supaya mereka dapat merasakan kebahagiaan di hari Lebaran.
Yang menjadi pertanyaan, zakat fitrah lebih utama menggunakan uang atau beras ? Terkait hal tersebut, ustaz Adi Hidayat menyatakan bahwa ulama sepakat yang lebih utama adalah beras dibandingkan dengan mengeluarkan zakat dalam bentuk uang.
“Mayoritas ulama memberikan pandangan, karena zakat disebut menggunakan makanan pokok, maka yang diutamakan adalah makanan, bukan uang,” tegas ustaz Adi Hidayat dalam sebuah video di kanal YouTube.
Kendati demikian, membayar zakat fitrah dengan menggunakan uang bukan lantas tidak boleh.
Hanya saja, karena pedomannya adalah makanan pokok untuk tujuan memberikan kebahagiaan kepada fakir miskin dengan tersedianya makanan di hari Lebaran,maka yang lebih utama adalah bahan pokok di daerah setempat.
Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan, sebagian ulama ada yang menolak pembayaran zakat fitrah dengan menggunakan uang atau di luar makanan pokok. Hal itu karena dikhawatirkan keluar dari tujuan dari zakat fitrah itu sendiri.
“Tiba-tiba dikasih uang dibelikan pulsa. Apalagi sekarang lebih baik tidak makan dari dari pada tidak punya pulsa,” katanya sambil bercanda.
Dalam kesempatan itu, ustaz Adi Hidayat juga menjawab pertanyaan apakah boleh zakat fitrah dibayarkan oleh orang tua sementara si anak sudah punya penghasilan sendiri karena sudah bekerja.
Terkait hal tersebut, ustaz Adi Hidayat menyatakan secara tegas bahwa orang tua tetap boleh membayarkan zakat fitrah untuk anaknya meskipun si anak sudah bekerja.
“Orang tua kalau mau berbuat baik jangan ditolak. Kalau orang tua sudah membayarkan zakat untuk anaknya dan si anak juga membayar zakat untuk dirinya sendiri, salah satunya sedekah,” papar ustaz Adi Hidayat. (jpg/smi)