PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran kembali meraih penghargaan atas kerja kerasnya memimpin Kalteng. Kali ini Gubernur Kalteng meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) Bidang Pendidikan. Penghargaan diberikan oleh MNC Portal Indonesia (MPI) atas inovasi dan terobosannya dalam membangun daerah di tengah pandemi Covid-19, khususnya di bidang Pendidikan.
Penghargaan tersebut diserahkan pada malam puncak penghargaan KDI 2021 yang berlangsung di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (5/11), diterima langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng A. Syaifudi atas nama Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.
Inovasi Pendidikan yang diberikan terkait Bidang Pendidikan yaitu Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Kalimantan Tengah Berkah (SI Bajakah) yang telah membantu Guru dan Siswa tetap melakukan Proses Pembelajaran Selama Masa Pandemi Covid 19. Platform SI Bajakah hadir dan menjawab keinginan Gubernur Kalteng sebagai salah satu solusi agar nadi aktivitas di Dunia Pendidikan tetap ada.
"SI Bajakah di kembangkan dengan Teknologi Learning Management System (LMS) yang dapat di akses dengan perangkat Komputer, Laptop, dan, Ponsel Pintar melalui Akses Internet (Online). Selama Masa Pandemi Covid-19 SI Bajakah sudah banyak membantu Pendidik dan Peserta Didik melakukan proses Belajar dari Rumah (BDR), SI Bajakah sudah terdaftar dalam Akses Paket Murah Internet, termasuk dalam situs belajar yang dapat diakses dengan Paket Internet Bantuan Kuota Pemerintah Melalui Kemdikbud," ucap Plt Kadisdik Kalteng A Syaifudi, Sabtu (6/11).
Dia mengatakan, Si Bajakah di kembangkan agar bisa dipergunakan di sekolah yang wilayahnya belum terjangkau Internet (Offline) dengan memaksimalkan server bantuan dari pihak Pemprov. Kalteng.
Pada malam Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2021, penghargaan Kepala Daerah berprestasi diberikan kepada tiga gubernur dan 13 Wali Kota/Bupati diantaranya Gubernur Jawa Timur dengan kategori Kesehatan, Gubernur Jawa Barat dengan kategori Layanan Publik, Gubernur Kalimantan Tengah dengan kategori Pendidikan, Bupati Tanah Laut dengan kategori Ekonomi, Wali Kota Solok dengan kategori Ekonomi, Wali Kota Mojokerto dengan kategori Ekonomi, Wali Kota Ambon dengan kategori Layanan Publik, Bupati Pasuruan dengan kategori Layanan Publik, Bupati Tapanuli Utara dengan kategori Layanan Publik, Wali Kota Gorontalo dengan kategori Pendidikan, Wali Kota Palangka Raya dengan kategori Kesehatan, Wali Kota Parepare dengan kategori Kesehatan, Bupati Tulang Bawang dengan kategori Kesehatan, Bupati Buton Selatan dengan kategori Kesehatan, Wali Kota Semarang dengan kategori Layanan Publik dan Bupati Aceh Besar dengan kategori Kesehatan.