26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Bupati Barsel Salurkan Alsintan ke Kecamatan GBA

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) H Eddy Raya Samsuri kembali menyerahkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan Bibit Porang untuk masyarakat Desa Patas I Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA).

Selain itu juga menyerahkan bantuan, uang pembinaan untuk Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Rabu (27/10) sore, bertempat di halaman Kantor Desa Patas.

Bupati Barsel Eddy Raya Samsuri mengatakan sektor pertanian merupakan tumpuan ekonomi, penggeliat utama ekonomi nasional dan sebagian besar daerah melalui peran dalam penyediaan pangan juga bahan baku industri.

Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peran strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Dikatakannya, modernisasi pertanian terus dilaksanakan sebagai salah satu program pemerintah dari tahun ke tahun salah satunya dengan bantuan alsintan.

Menurutnya, program alsintan yang sesuai dapat menekan ongkos produksi, mengefektifkan waktu yang digunakan sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang cukup tinggi.

Baca Juga :  Fokuskan Pelaksanaan Program Menyentuh Masyarakat Desa untuk Bisa Mand

Mekanisasi pertanian, juga menjadi solusi kelangkaan tenaga kerja yang sering terjadi di pedesaan apalagi jumlah terbanyak tenaga kerja pada sub sektor tanaman pangan adalah petani yang sudah cukup berumur.

“Di samping hemat tenaga kerja, juga mempercepat waktu penyelesaian kerja dan meningkatkan kualitas hasil panen bisa menurunkan biaya produksi, meningkatkan harga produk yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani,”jelasnya.

Penggunaan alsintan pasca panen lanjutnya, juga dapat meningkatkan produksi dan nilai jual produk tanaman pangan sehingga petani dapat menjual hasil panen dengan harga lebih layak.

“Sebagai garda terdepan, yang berhubungan langsung dengan petani dengan melakukan pendampingan dalam pengoptimalan alsintan guna meningkatkan produksi pertanian pada kelompok tani yang menjadi binaannya,” tambahnya.

Dia juga berharap agar Desa Patas I ke depan akan dapat menjadi pilot project pengembangan tanaman porang di Kabupaten Barsel. Ia juga meminta PPL dapat meningkatkan semangat dan etos kerja sehingga dapat mengembangkan potensi.

Baca Juga :  Pacu Potensi Diri, Tingkatkan Profesionalisme dan Integritas Kerja PNS

Sementara itu Plt Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Barsel Ida Safitri dalam laporannya menyampaikan, Kecamatan GBA rata-rata pertanaman padi mencapai 1.598,60 hektare per tahun dengan produksi 5.683,55 ton per tahun.

“Untuk jagung pakan ternak mencapai 317 hektare, dengan produksi 2.084, 20 ton pertahun,” katanya.

Ida Safitri menuturkan, Desa Patas I merupakan salah satu wilayah untuk pengembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultural sedangkan potensi untuk tanaman pangan komoditas padi yang dipelopori oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) ‘Teluk Paring’ cukup potensial.

“Bahkan komoditas padi, yang sudah dimanfaatkan oleh KWT yang terdiri dari beberapa kelompok dengan komoditas padi sawah dan gogo setiap tahun mencapai 55 hektare dan jumlah Kelompok Tani (Poktan) yang ada di Kecamatan GBA sebanyak 167 Poktan,” tutupnya.

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) H Eddy Raya Samsuri kembali menyerahkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan Bibit Porang untuk masyarakat Desa Patas I Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA).

Selain itu juga menyerahkan bantuan, uang pembinaan untuk Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Rabu (27/10) sore, bertempat di halaman Kantor Desa Patas.

Bupati Barsel Eddy Raya Samsuri mengatakan sektor pertanian merupakan tumpuan ekonomi, penggeliat utama ekonomi nasional dan sebagian besar daerah melalui peran dalam penyediaan pangan juga bahan baku industri.

Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peran strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Dikatakannya, modernisasi pertanian terus dilaksanakan sebagai salah satu program pemerintah dari tahun ke tahun salah satunya dengan bantuan alsintan.

Menurutnya, program alsintan yang sesuai dapat menekan ongkos produksi, mengefektifkan waktu yang digunakan sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang cukup tinggi.

Baca Juga :  Fokuskan Pelaksanaan Program Menyentuh Masyarakat Desa untuk Bisa Mand

Mekanisasi pertanian, juga menjadi solusi kelangkaan tenaga kerja yang sering terjadi di pedesaan apalagi jumlah terbanyak tenaga kerja pada sub sektor tanaman pangan adalah petani yang sudah cukup berumur.

“Di samping hemat tenaga kerja, juga mempercepat waktu penyelesaian kerja dan meningkatkan kualitas hasil panen bisa menurunkan biaya produksi, meningkatkan harga produk yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani,”jelasnya.

Penggunaan alsintan pasca panen lanjutnya, juga dapat meningkatkan produksi dan nilai jual produk tanaman pangan sehingga petani dapat menjual hasil panen dengan harga lebih layak.

“Sebagai garda terdepan, yang berhubungan langsung dengan petani dengan melakukan pendampingan dalam pengoptimalan alsintan guna meningkatkan produksi pertanian pada kelompok tani yang menjadi binaannya,” tambahnya.

Dia juga berharap agar Desa Patas I ke depan akan dapat menjadi pilot project pengembangan tanaman porang di Kabupaten Barsel. Ia juga meminta PPL dapat meningkatkan semangat dan etos kerja sehingga dapat mengembangkan potensi.

Baca Juga :  Pacu Potensi Diri, Tingkatkan Profesionalisme dan Integritas Kerja PNS

Sementara itu Plt Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Barsel Ida Safitri dalam laporannya menyampaikan, Kecamatan GBA rata-rata pertanaman padi mencapai 1.598,60 hektare per tahun dengan produksi 5.683,55 ton per tahun.

“Untuk jagung pakan ternak mencapai 317 hektare, dengan produksi 2.084, 20 ton pertahun,” katanya.

Ida Safitri menuturkan, Desa Patas I merupakan salah satu wilayah untuk pengembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultural sedangkan potensi untuk tanaman pangan komoditas padi yang dipelopori oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) ‘Teluk Paring’ cukup potensial.

“Bahkan komoditas padi, yang sudah dimanfaatkan oleh KWT yang terdiri dari beberapa kelompok dengan komoditas padi sawah dan gogo setiap tahun mencapai 55 hektare dan jumlah Kelompok Tani (Poktan) yang ada di Kecamatan GBA sebanyak 167 Poktan,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru