25.2 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Eng Hian: Walaupun Raih Emas Olimpiade, Greysia/Apriyani Tetap Membumi

PROKALTENG.CO-Indonesia lolos ke perempat final Piala Sudirman 2021 sebagai juara grup C. Kemenangan atas Denmark 3-2 pada Rabu (29/9) membuat posisi Indonesia diuntungkan.

Tim Merah Putih terhindar dari para juara grup pada laga perempat final yang berlangsung sore ini di Energia Areena, Vantaa. Sementara itu, drawing perempat final dilakukan Jumat (1/10) dini hari tadi WIB. Indonesia dipastikan bertemu dengan runner-up Grup D, Malaysia.

Meski meraih hasil sesuai target pertama, masih ada beberapa catatan dari penampilan selama fase grup. Indonesia menang 5-0 atas NBFR (Rusia), lalu unggul 3-2 dari Kanada dan Denmark.

Namun, saat melawan Kanada dan Denmark, Indonesia kehilangan poin dari sektor tunggal. Empat poin yang terlepas pada penyisihan grup itu dari Jonatan Christie dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Keduanya kalah saat melawan Kanada.

Kemudian, Anthony Sinisuka Ginting dan Putri Kusuma Wardani saat melawan Denmark.

Baca Juga :  Wow, Gelandang Chlesea Ini Bisa Berlatih Individu di Stamford Bridge

Hal itu pernah terjadi pada perempat final edisi 2017. Indonesia kehilangan dua poin saat melawan Taiwan. Kekalahan saat itu diderita Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung.

Pada laga semifinal melawan Jepang, tiga kekalahan Indonesia dari Gregoria, Anthony Sinisuka Ginting, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Untuk itu, Indonesia harus lebih cermat dalam menurunkan pemain tunggalnya.

Pelatih Hendri Saputra sudah memberikan sinyal bahwa tetap akan menurunkan Ginting dalam perempat final. Sebenarnya, Indonesia masih memiliki Shesar Hiren Rhustavito sebagai tunggal putra ketiga.

Namun, Vito belum berpengalaman turun dalam Piala Sudirman. Apalagi, Indonesia tidak mau ambil risiko dengan menurunkan pemain pelapis di fase knockout.

’’Kami akan turunkan kekuatan yang terkuat dan terbaik di perempat final. Siapa pemainnya nanti, pokoknya yang paling siap dan yang terbaik,’’ kata Manajer Eddy Prayitno kemarin.

Pelatih tunggal putri sekaligus Kabidbinpres PP PBSI Rionny Mainaky mengungkapkan, ada pertimbangan untuk menurunkan Gregoria atau Putri KW. Itu juga dipengaruhi siapa lawan yang mereka hadapi nanti.

Baca Juga :  Pengprov Perpani Kalteng Resmi Dilantik

Secara pengalaman, Gregoria memang lebih siap. Namun, Putri KW memiliki keunggulan dari segi kecepatan dan rasa percaya diri lebih tinggi. Dia sempat mencuri satu game saat melawan Mia Blichfeldt.

’’Putri KW cuma kurang konsisten. Ada ragu-ragu. Apalagi setelah kena fault, ikut memengaruhi penampilan di lapangan,’’ kata Rionny.

Sementara itu, kabar baik datang dari Greys/Apri. Meski tidak datang dalam kondisi 100 persen, mereka konsisten menyumbang dua poin kemenangan dan belum kehilangan satu set pun.

Begitu juga dengan ganda putri kedua, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Dengan lawan yang lebih berat pada perempat final, Greys/Apri menjadi pilihan utama untuk diturunkan.

’’Greysia/Apriyani tetap membumi. Mereka tidak menganggap diri mereka adalah juara Olimpiade. Mereka pun bisa tampil maksimal setiap dimainkan,’’ imbuh pelatih Eng Hian.

PROKALTENG.CO-Indonesia lolos ke perempat final Piala Sudirman 2021 sebagai juara grup C. Kemenangan atas Denmark 3-2 pada Rabu (29/9) membuat posisi Indonesia diuntungkan.

Tim Merah Putih terhindar dari para juara grup pada laga perempat final yang berlangsung sore ini di Energia Areena, Vantaa. Sementara itu, drawing perempat final dilakukan Jumat (1/10) dini hari tadi WIB. Indonesia dipastikan bertemu dengan runner-up Grup D, Malaysia.

Meski meraih hasil sesuai target pertama, masih ada beberapa catatan dari penampilan selama fase grup. Indonesia menang 5-0 atas NBFR (Rusia), lalu unggul 3-2 dari Kanada dan Denmark.

Namun, saat melawan Kanada dan Denmark, Indonesia kehilangan poin dari sektor tunggal. Empat poin yang terlepas pada penyisihan grup itu dari Jonatan Christie dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Keduanya kalah saat melawan Kanada.

Kemudian, Anthony Sinisuka Ginting dan Putri Kusuma Wardani saat melawan Denmark.

Baca Juga :  Wow, Gelandang Chlesea Ini Bisa Berlatih Individu di Stamford Bridge

Hal itu pernah terjadi pada perempat final edisi 2017. Indonesia kehilangan dua poin saat melawan Taiwan. Kekalahan saat itu diderita Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung.

Pada laga semifinal melawan Jepang, tiga kekalahan Indonesia dari Gregoria, Anthony Sinisuka Ginting, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Untuk itu, Indonesia harus lebih cermat dalam menurunkan pemain tunggalnya.

Pelatih Hendri Saputra sudah memberikan sinyal bahwa tetap akan menurunkan Ginting dalam perempat final. Sebenarnya, Indonesia masih memiliki Shesar Hiren Rhustavito sebagai tunggal putra ketiga.

Namun, Vito belum berpengalaman turun dalam Piala Sudirman. Apalagi, Indonesia tidak mau ambil risiko dengan menurunkan pemain pelapis di fase knockout.

’’Kami akan turunkan kekuatan yang terkuat dan terbaik di perempat final. Siapa pemainnya nanti, pokoknya yang paling siap dan yang terbaik,’’ kata Manajer Eddy Prayitno kemarin.

Pelatih tunggal putri sekaligus Kabidbinpres PP PBSI Rionny Mainaky mengungkapkan, ada pertimbangan untuk menurunkan Gregoria atau Putri KW. Itu juga dipengaruhi siapa lawan yang mereka hadapi nanti.

Baca Juga :  Pengprov Perpani Kalteng Resmi Dilantik

Secara pengalaman, Gregoria memang lebih siap. Namun, Putri KW memiliki keunggulan dari segi kecepatan dan rasa percaya diri lebih tinggi. Dia sempat mencuri satu game saat melawan Mia Blichfeldt.

’’Putri KW cuma kurang konsisten. Ada ragu-ragu. Apalagi setelah kena fault, ikut memengaruhi penampilan di lapangan,’’ kata Rionny.

Sementara itu, kabar baik datang dari Greys/Apri. Meski tidak datang dalam kondisi 100 persen, mereka konsisten menyumbang dua poin kemenangan dan belum kehilangan satu set pun.

Begitu juga dengan ganda putri kedua, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Dengan lawan yang lebih berat pada perempat final, Greys/Apri menjadi pilihan utama untuk diturunkan.

’’Greysia/Apriyani tetap membumi. Mereka tidak menganggap diri mereka adalah juara Olimpiade. Mereka pun bisa tampil maksimal setiap dimainkan,’’ imbuh pelatih Eng Hian.

Terpopuler

Artikel Terbaru