29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Distribusi Air Bersih Dikritik, Ini Penjelasan Perumda Danum Pomolun

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Permasalahan distribusi air bersih di Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung memang tak pernah habisnya, selalu menjadi sorotan dan menjadi perhatian masyarakat setempat karena ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar untuk setiap harinya.

Banyak komentar dan juga kritik yang diarahkan kepada pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Danum Pomolun terkait dengan kondisi pendistribusian air bersih yang masih belum merata hingga saat ini baik itu secara langsung maupun melalui media sosial.

Direktur Perumda Danum Pomolun, Esliter menjelaskan terkait mekanisme yang terjadi saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami apa yang menjadi kendala dan apa saja yang telah diupayakan oleh Perumda Danum Pomolun untuk memaksimalkan pelayanan dan pendistribusian air bersih ke rumah warga.

“Pertama masalah bahan baku, saat ini kebijakan pemindahan bahan baku yang diambil dari Sungai Barito kami rasa masih belum diperlukan, karena ketersediaan air yang ada di Dirung Karengkang dan Dirung Undai yang menjadi induk suplai air bersih saat ini masih mencukupi meski terjadinya kemarau 3 sampai 5 bulan tinggal pembenahan saja yang saat ini terus menerus kami lakukan,” ujarnya, Jumat (20/8).

Baca Juga :  Bupati Murung Raya jadi Warga Kehormatan PWI

Sementara, yang menjadi kendala Perumda Danum Pomolun terkait dengan topografi dan elevasi yang bukan datar tetapi berbukit yang menjadi kelemahan saat ini dalam pendistribusian terutama ke arah Jalan Jendral Sudirman dan Tjilik Riwut sekitarnya.

“Kalau tidak dibantu dengan pompanisasi untuk untuk perbedaan elevasi. Sehingga program jangka panjang yang saat ini perlahan kami lakukan, karena memerlukan anggaran yang cukup besar,” lanjut Esliter.

Dijelaskannya juga , kendala-kendala yang paling utama berada pada perpipaan distribusi transmisi yang rata-rata berada di tengah jalan dan sudah tertutup sehingga sulit untuk mendeteksi terjadinya sumbatan dan terjepit, pasalnya pipa yang ada saat ini menggunakan pipa HDPE.

“Alternatif yang kami pakai kami saat ini sudah mengusulkan interkoneksi pengalihan pipa untuk langkah kami dalam waktu dekat dan kita akan membuat pendorong air yakni booster pompa dengan kapasitas 40 liter per detik agar bisa menyalurkan air ke daerah Respen dan juga DAM Tjilik Riwut,” tambahnya.

Baca Juga :  Bunda Paud Kecamatan Seribu Riam Juara I Berprestasi Tingkat Kalteng

Tentu, usulan yang disampaikan Direktur Perumda Danum Pomolun tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama Pemda Mura melalui Dinas PUPR dan lembaga legislatif Mura yang diharapkan dapat bersama-sama mengurai dan membantu pembenahan distribusi air bersih di Kota Puruk Cahu.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Permasalahan distribusi air bersih di Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung memang tak pernah habisnya, selalu menjadi sorotan dan menjadi perhatian masyarakat setempat karena ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar untuk setiap harinya.

Banyak komentar dan juga kritik yang diarahkan kepada pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Danum Pomolun terkait dengan kondisi pendistribusian air bersih yang masih belum merata hingga saat ini baik itu secara langsung maupun melalui media sosial.

Direktur Perumda Danum Pomolun, Esliter menjelaskan terkait mekanisme yang terjadi saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami apa yang menjadi kendala dan apa saja yang telah diupayakan oleh Perumda Danum Pomolun untuk memaksimalkan pelayanan dan pendistribusian air bersih ke rumah warga.

“Pertama masalah bahan baku, saat ini kebijakan pemindahan bahan baku yang diambil dari Sungai Barito kami rasa masih belum diperlukan, karena ketersediaan air yang ada di Dirung Karengkang dan Dirung Undai yang menjadi induk suplai air bersih saat ini masih mencukupi meski terjadinya kemarau 3 sampai 5 bulan tinggal pembenahan saja yang saat ini terus menerus kami lakukan,” ujarnya, Jumat (20/8).

Baca Juga :  Bupati Murung Raya jadi Warga Kehormatan PWI

Sementara, yang menjadi kendala Perumda Danum Pomolun terkait dengan topografi dan elevasi yang bukan datar tetapi berbukit yang menjadi kelemahan saat ini dalam pendistribusian terutama ke arah Jalan Jendral Sudirman dan Tjilik Riwut sekitarnya.

“Kalau tidak dibantu dengan pompanisasi untuk untuk perbedaan elevasi. Sehingga program jangka panjang yang saat ini perlahan kami lakukan, karena memerlukan anggaran yang cukup besar,” lanjut Esliter.

Dijelaskannya juga , kendala-kendala yang paling utama berada pada perpipaan distribusi transmisi yang rata-rata berada di tengah jalan dan sudah tertutup sehingga sulit untuk mendeteksi terjadinya sumbatan dan terjepit, pasalnya pipa yang ada saat ini menggunakan pipa HDPE.

“Alternatif yang kami pakai kami saat ini sudah mengusulkan interkoneksi pengalihan pipa untuk langkah kami dalam waktu dekat dan kita akan membuat pendorong air yakni booster pompa dengan kapasitas 40 liter per detik agar bisa menyalurkan air ke daerah Respen dan juga DAM Tjilik Riwut,” tambahnya.

Baca Juga :  Bunda Paud Kecamatan Seribu Riam Juara I Berprestasi Tingkat Kalteng

Tentu, usulan yang disampaikan Direktur Perumda Danum Pomolun tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama Pemda Mura melalui Dinas PUPR dan lembaga legislatif Mura yang diharapkan dapat bersama-sama mengurai dan membantu pembenahan distribusi air bersih di Kota Puruk Cahu.

Terpopuler

Artikel Terbaru