33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PKL Semakin Menjerit, Hasil Jualan Hanya Cukup untuk Makan Sehari

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Masa pandemi Corona atau Covid-19 menjadikan kondisi beban ekonomi bagi para pedagang kaki lima (PKL), lebih berat. Semakin sulitnya kondisi ekonomi masyarakat secara luas, juga berdampak langsung bagi usaha mereka.

Seperti yang dirasakan oleh Sarman (42), seorang penjual nasi goreng yang setiap malam menggelar dagangannya di Jalan Rajawali, Palangka Raya.

"Terasa sekali dampaknya, kalau dulu sebelum pandemi biasanya masih bisa membawa pulang Rp500 ribu lebih. Saat ini sangat jauh menurun, bisa membawa pulang Rp200 ribu hingga Rp300 ribu saja per hari sudah bagus. Itu hanya cukup untuk makan dan keperluan dapur saja," tuturnya kepada prokalteng.co, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga :  Komitmen Tinggi, Implementasi ESG BRI Mengacu Standar Regulasi Domestik, Regional & Global

Memang situasi seperi ini serba salah juga, karena di satu sisi sedang menghadapi wabah corona ini. Tapi satu sisi kalau tidak berusaha juga tidak makan.

"Alhamdulillah disyukuri saja mas karena masih diberi kesehatan yang pasti itu dulu, karena kalau sakit tidak bisa berusaha dan juga hasil yang di dapat itu juga namanya rezeki mau ga mau situasi saat ini juga kita hadapi, semoga cepat berlalu virus ini," ungkapnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Masa pandemi Corona atau Covid-19 menjadikan kondisi beban ekonomi bagi para pedagang kaki lima (PKL), lebih berat. Semakin sulitnya kondisi ekonomi masyarakat secara luas, juga berdampak langsung bagi usaha mereka.

Seperti yang dirasakan oleh Sarman (42), seorang penjual nasi goreng yang setiap malam menggelar dagangannya di Jalan Rajawali, Palangka Raya.

"Terasa sekali dampaknya, kalau dulu sebelum pandemi biasanya masih bisa membawa pulang Rp500 ribu lebih. Saat ini sangat jauh menurun, bisa membawa pulang Rp200 ribu hingga Rp300 ribu saja per hari sudah bagus. Itu hanya cukup untuk makan dan keperluan dapur saja," tuturnya kepada prokalteng.co, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga :  Komitmen Tinggi, Implementasi ESG BRI Mengacu Standar Regulasi Domestik, Regional & Global

Memang situasi seperi ini serba salah juga, karena di satu sisi sedang menghadapi wabah corona ini. Tapi satu sisi kalau tidak berusaha juga tidak makan.

"Alhamdulillah disyukuri saja mas karena masih diberi kesehatan yang pasti itu dulu, karena kalau sakit tidak bisa berusaha dan juga hasil yang di dapat itu juga namanya rezeki mau ga mau situasi saat ini juga kita hadapi, semoga cepat berlalu virus ini," ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru