28.4 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Jumlah Kasus Naik Drastis, Malaysia Darurat Covid-19

MALAYSIA
nyaris
kehabisan tempat tidur di ruang ICU rumah sakit pemerintah di Malaysia untuk
merawat pasien Covid-19. Sebab jumlah kasus berat naik drastis. “Karena jumlah
orang yang jatuh sakit parah meningkat,” kata Direktur Jenderal Kesehatan
Malaysia Noor Hisham Abdullah seperti dilansir dari Straits Times, Minggu
(16/5).

Noor Hisham mengatakan, tingkat hunian ICU di
rumah sakit di ibu kota Kuala Lumpur, dan di Selangor, Penang, Sarawak, Kedah
dan Perak sudah lebih dari 80 persen. Beberapa rumah sakit bahkan telah
menggunakan semua tempat tidur ICU yang ditujukan untuk merawat pasien
Covid-19.

Saat ini, kata Noor Hisham, ada total 1.388
tempat tidur ICU di 78 rumah sakit pemerintah dan pendidikan nasional. Sebanyak
850 diantaranya atau sekitar 61 persen telah disisihkan untuk merawat pasien
Covid-19.

“Ini total yang tersedia untuk kasus Covid-19
dan non-Covid-19. Dari jumlah ini, kami telah mengalokasikan 850 tempat tidur
ICU untuk pasien Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  Trump Tolak Hasil Pilpres, Pastikan Tempuh Jalur Hukum

“Namun, jumlah total tempat tidur ICU untuk
pasien Covid-19 bertambah dari waktu ke waktu bila ada kebutuhan,” ujarnya
melalui unggahan di Facebook, Sabtu (15/5).

Dia mengatakan, meski rumah sakit dapat
mengubah bangsal normal menjadi ICU lengkap dengan peralatan yang diperlukan,
akan sulit untuk terus mengimbangi jika kasus kritis Covid-19 terus meningkat.
Dia menjelaskan bahwa rumah sakit mengalokasikan sejumlah tempat tidur di ICU
mereka untuk pasien Covid-19 dan pasien sakit kritis lainnya.

Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada
jumlah kasus yang membutuhkan perawatan. “Ketika ada penurunan kasus Covid-19
kritis, departemen kesehatan negara bagian juga dapat mengurangi jumlah tempat
tidur ICU untuk merawat pasien Covid-19,” jelasnya.

Dia mengatakan, rumah sakit siap untuk
mengubah daerah lain menjadi unit ICU sebagai bagian dari strategi
kesiapsiagaan mereka untuk mengatasi lonjakan kasus. Pemerintah Malaysia pada 7
Mei melaporkan peningkatan 44 persen dalam penerimaan kasus kritis ke ICU
secara nasional dari dua minggu sebelumnya.

Baca Juga :  Masjid Al Aqsa Kembali Dibuka

Saat itu, tingkat pemanfaatan tempat tidur
ICU di 22 rumah sakit Covid-19 dikatakan sudah melebihi 70 persen, bahkan ada
yang mencapai lebih dari 90 persen. Hingga hari ini, Kementerian Kesehatan
melaporkan 3.780 kasus Covid-19 baru, sehingga total kumulatif menjadi 470.110.

Selangor mencatat jumlah kasus tertinggi
yaitu 1.275 kasus, diikuti oleh Sarawak (405), Kedah (363) dan Kelantan (357).
Diikuti oleh Kuala Lumpur (342), Johor (224), Penang (187), Pahang (159),
Melaka (122), Perak (115), Sabah (87), Terengganu (58), masing-masing tujuh
untuk Labuan dan Putrajaya dan Perlis (2).

MALAYSIA
nyaris
kehabisan tempat tidur di ruang ICU rumah sakit pemerintah di Malaysia untuk
merawat pasien Covid-19. Sebab jumlah kasus berat naik drastis. “Karena jumlah
orang yang jatuh sakit parah meningkat,” kata Direktur Jenderal Kesehatan
Malaysia Noor Hisham Abdullah seperti dilansir dari Straits Times, Minggu
(16/5).

Noor Hisham mengatakan, tingkat hunian ICU di
rumah sakit di ibu kota Kuala Lumpur, dan di Selangor, Penang, Sarawak, Kedah
dan Perak sudah lebih dari 80 persen. Beberapa rumah sakit bahkan telah
menggunakan semua tempat tidur ICU yang ditujukan untuk merawat pasien
Covid-19.

Saat ini, kata Noor Hisham, ada total 1.388
tempat tidur ICU di 78 rumah sakit pemerintah dan pendidikan nasional. Sebanyak
850 diantaranya atau sekitar 61 persen telah disisihkan untuk merawat pasien
Covid-19.

“Ini total yang tersedia untuk kasus Covid-19
dan non-Covid-19. Dari jumlah ini, kami telah mengalokasikan 850 tempat tidur
ICU untuk pasien Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  Trump Tolak Hasil Pilpres, Pastikan Tempuh Jalur Hukum

“Namun, jumlah total tempat tidur ICU untuk
pasien Covid-19 bertambah dari waktu ke waktu bila ada kebutuhan,” ujarnya
melalui unggahan di Facebook, Sabtu (15/5).

Dia mengatakan, meski rumah sakit dapat
mengubah bangsal normal menjadi ICU lengkap dengan peralatan yang diperlukan,
akan sulit untuk terus mengimbangi jika kasus kritis Covid-19 terus meningkat.
Dia menjelaskan bahwa rumah sakit mengalokasikan sejumlah tempat tidur di ICU
mereka untuk pasien Covid-19 dan pasien sakit kritis lainnya.

Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada
jumlah kasus yang membutuhkan perawatan. “Ketika ada penurunan kasus Covid-19
kritis, departemen kesehatan negara bagian juga dapat mengurangi jumlah tempat
tidur ICU untuk merawat pasien Covid-19,” jelasnya.

Dia mengatakan, rumah sakit siap untuk
mengubah daerah lain menjadi unit ICU sebagai bagian dari strategi
kesiapsiagaan mereka untuk mengatasi lonjakan kasus. Pemerintah Malaysia pada 7
Mei melaporkan peningkatan 44 persen dalam penerimaan kasus kritis ke ICU
secara nasional dari dua minggu sebelumnya.

Baca Juga :  Masjid Al Aqsa Kembali Dibuka

Saat itu, tingkat pemanfaatan tempat tidur
ICU di 22 rumah sakit Covid-19 dikatakan sudah melebihi 70 persen, bahkan ada
yang mencapai lebih dari 90 persen. Hingga hari ini, Kementerian Kesehatan
melaporkan 3.780 kasus Covid-19 baru, sehingga total kumulatif menjadi 470.110.

Selangor mencatat jumlah kasus tertinggi
yaitu 1.275 kasus, diikuti oleh Sarawak (405), Kedah (363) dan Kelantan (357).
Diikuti oleh Kuala Lumpur (342), Johor (224), Penang (187), Pahang (159),
Melaka (122), Perak (115), Sabah (87), Terengganu (58), masing-masing tujuh
untuk Labuan dan Putrajaya dan Perlis (2).

Terpopuler

Artikel Terbaru