PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Indra harus
kehilangan nyawa setelah cekcok dengan Aprianto (27) di Danau lokasi Tambang
milik Redi di Sei Bakai Pematang Karang, Desa Goha, kecamatan Banama Tingang,
kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto
melalui Kasatreskrim Polres Pulang Pisau Jhon Digul Manra mengungkapkan, saat
kejadian pada Kamis 21 April lalu, tersangka Aprianto bersama rekannya Eko,
Usai dan Usu tengah minum-minuman beralkohol jenis Vodka Mix di meja yang
lanting.
Saat itu datang korban langsung marah-marah
tidak jelas sambil berteriak â€awas Reno, tunggu
aja Renoâ€. Kemudian korban Indra memukul meja tepat di depan Tersangka.
“Karena saat itu tersangka juga mabuk, tersangka tersinggung,†kata Digul,
Minggu (25/4) pagi.
Kemudian tersangka berdiri, tiba-tiba Indra
berdiri melihat tersebut. Kemudian tersangka memukul Indra menggunakan tangan
kanan ke arah wajah saudara Indra. Pukulan tersangka Aprianto mengenai pelipis
kiri korban.
Kemudian tersangka kembali menyerang Indra
menggunakan tangan kanan. Saat itu korban bersembunyi di balik tiang sambil
memegang tiang menggunakan kedua tangannya.
Saat itu Eko, Ucu dan Usai berupaya melerai dan
menahan tersangka dari belakang. Namun Tersangka tetap melayangkan pukulan ke
arah korban, hingga pada akhirnya Indra melepaskan pegangan tangannya di tiang
tersebut.
Tersangka masih tetap berupaya memukul korban,
namun pukulan tersangka tidak mengenai korban. Karena korban menghindar sambil
mundur, sekitar satu meter mundur korban terpeleset dan terjatuh ke danau.
Setelah itu datang beberapa orang membantu
saudara Eko, saudara Ucu, saudara Usai menangkap tersangka. “Sehingga kemudian
tersangka berhasil ditarik ke belakang lanting berjarak sekitar delapan meter
dari tempat Indra tercebur,†ujarnya.
Setelah tersangka diamankan, kemudian tersangka
tenang. Selanjutnya tersangka membantu Eko, Ucu
dan Usai serta beberapa orang mencari Indra di danau itu. Namun juga
tidak diketemukan.
“Kemudian pada hari itu sekira pukul 16.00 WIB
tersangka, bersama Ucu, Eko dan Usai serta Redi ke polsek Banama Tingang untuk
menyerahkan diri,†ucapnya.
Setelah beberapa waktu dilakukan pencarian,
keesokan harinya Jumat (23/4) Indra ditemukan tak bernyawa di danau tambang
itu. Kini tersangka Aprianto tengah menjalani proses hukum.