25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Lebih 300 Rumah Rusak Akibat Gempa di Jawa Timur

PROKALTENG.CO – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,7 di Kabupaten
Malang dan sejumlah wilayah di Jawa Timur, Sabtu (10/4) pukul 14.00 Wib menimbulkan
kerusakan yang cukup parah.

Data BNPB pada Sabtu (10/4) malam
menyebutkan lebih dari 300 rumah rusak. Dari yang ringan hingga berat.  BNPB menghimpun sejumlah data dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jawa Timur (Jatim) dengan total
rumah rusak berat (RB) berjumlah 11 unit. Untuk rusak sedang (RS) 194 dan rusak
ringan (RR) 126.

Catatan sementara, 13 unit rumah
rusak namun belum ditentukan kategori tingkat kerusakan. Sedangkan sejumlah
kerusakan fasilitas umum, antara lain sarana Pendidikan 11 unit, kantor pemerintah
7, sarana ibadah 6,  RSUD 1 dan pondok
pesantren 1.

Korban meninggal dunia, BNPB
masih menunggu verifikasi data dari BPBD. Data meninggal dunia berjumlah 7
jiwa, luka berat 2 dan luka ringan 10. “Korban meninggal dunia di Kabupaten
Malang 3 jiwa, Lumajang 2 dan di wilayah perjalanan Lumajang – Malang 2. Korban
luka-luka teridentifikasi di wilayah Kabupaten Lumajang,” ujar Kepala Pusat
Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam
keterangannya, Sabtu (10/4).

Baca Juga :  Pandemi dan Peran Ganda, Tingkat Stres Orang Tua Meningkat

Sementara itu, BPBD Kabupaten
Lumajang menginformasikan adanya titik pengungsian di Desa Kali Uling,
Kecamatan Tempur Sari. BPBD masih melakukan pendataan jumlah warga mengungsi di
lokasi pengungsian.

Laporan BPBD Kabupaten Lumajang
menyebutkan, kerusakan rumah teridentifikasi di beberapa kecamatan. Seperti
Kecamatan Tempursari (Desa Kaliuling, Desa Tempursari dan Desa Pundungsari),
Pronojiwo (Desa Tamanayu, Desa Sidomulyo, Desa Supiturang, Desa Oro Oro Ombo),
Pasirian (Desa Gondoruso, Desa Condro), Gucialit (Desa Tunjung, Desa Kertowono,
Desa Pakel), Pasrujambe (Desa Pasrujambe), Senduro (Desa Argosari, Desa
Wonocempokoayu), Yosowilangun (Desa Kebonsari), Tekung (Desa Tukum).

Sementara BPBD Kabupaten Malang
melaporkan sementara 97 unit rumah rusak. Sebagian besar rumah rusak pada
kategori rusak sedang. Dari Blitar, BPBD melaporkan rumah RB 6 unit, RS 85, dan
RR 111. Selain itu, kerusakan terjadi pada rumah sakit 1 unit, sekolah 5,
tempat ibadah 2 dan kantor 3.

“BPBD Kabupaten Jember melaporkan
kerusakan rumah dengan kategori RB 3 unit, RS 11 dan RR 14, sedangkan ada 1
unit masjid rusak sedang,” jelasnya.

Baca Juga :  Menkominfo Klaim Ada Yang Memotong Kabel Telepon di Papua

Untuk BPBD Kabupaten Trenggalek
menginformasikan sekitar 13 unit rumah rusak dengan kategori ringan hingga
berat. Sedangkan kerusakan fasilitas umum lainnya terdiri dari pondok pesantren
1 unit, sarana pendidikan 2, tempat ibadah 2 dan kantor 3.  BPBD Kota Malang mencatat rumah RB 2 unit dan
RS 1.

BPBD Kota Kediri melaporkan
gedung IIK Baktiwiyata rusak ringan. Demikian juga di Kabupaten Pasuruan, 1
unit tempat ibadah rusak.  Sedangkan di
Kabupaten Gresik, BPBD melaporkan rumah RR 1 unit. “BNPB terus memonitor dan
melakukan koordinasi dengan BPBD yang wilayahnya terdampak gempa M 6,7.
Informasi akan terus diupdate,” pungkasnya.

Dikutip dari laman BMKG, Minggu
(11/4/2021) pagi kembali terjadi gempa berkekuatan Magnitudo 5,5. Pusat gempa
berada pada 8.84 LS 112.41 BT di laut 80 km barat daya Kabupaten Malang.

Gempa juga dirasakan di sejumlah
daerah, yakni Kota Malang, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Nganjuk, Ponorogo,
Blitar, Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo.

PROKALTENG.CO – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,7 di Kabupaten
Malang dan sejumlah wilayah di Jawa Timur, Sabtu (10/4) pukul 14.00 Wib menimbulkan
kerusakan yang cukup parah.

Data BNPB pada Sabtu (10/4) malam
menyebutkan lebih dari 300 rumah rusak. Dari yang ringan hingga berat.  BNPB menghimpun sejumlah data dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jawa Timur (Jatim) dengan total
rumah rusak berat (RB) berjumlah 11 unit. Untuk rusak sedang (RS) 194 dan rusak
ringan (RR) 126.

Catatan sementara, 13 unit rumah
rusak namun belum ditentukan kategori tingkat kerusakan. Sedangkan sejumlah
kerusakan fasilitas umum, antara lain sarana Pendidikan 11 unit, kantor pemerintah
7, sarana ibadah 6,  RSUD 1 dan pondok
pesantren 1.

Korban meninggal dunia, BNPB
masih menunggu verifikasi data dari BPBD. Data meninggal dunia berjumlah 7
jiwa, luka berat 2 dan luka ringan 10. “Korban meninggal dunia di Kabupaten
Malang 3 jiwa, Lumajang 2 dan di wilayah perjalanan Lumajang – Malang 2. Korban
luka-luka teridentifikasi di wilayah Kabupaten Lumajang,” ujar Kepala Pusat
Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam
keterangannya, Sabtu (10/4).

Baca Juga :  Pandemi dan Peran Ganda, Tingkat Stres Orang Tua Meningkat

Sementara itu, BPBD Kabupaten
Lumajang menginformasikan adanya titik pengungsian di Desa Kali Uling,
Kecamatan Tempur Sari. BPBD masih melakukan pendataan jumlah warga mengungsi di
lokasi pengungsian.

Laporan BPBD Kabupaten Lumajang
menyebutkan, kerusakan rumah teridentifikasi di beberapa kecamatan. Seperti
Kecamatan Tempursari (Desa Kaliuling, Desa Tempursari dan Desa Pundungsari),
Pronojiwo (Desa Tamanayu, Desa Sidomulyo, Desa Supiturang, Desa Oro Oro Ombo),
Pasirian (Desa Gondoruso, Desa Condro), Gucialit (Desa Tunjung, Desa Kertowono,
Desa Pakel), Pasrujambe (Desa Pasrujambe), Senduro (Desa Argosari, Desa
Wonocempokoayu), Yosowilangun (Desa Kebonsari), Tekung (Desa Tukum).

Sementara BPBD Kabupaten Malang
melaporkan sementara 97 unit rumah rusak. Sebagian besar rumah rusak pada
kategori rusak sedang. Dari Blitar, BPBD melaporkan rumah RB 6 unit, RS 85, dan
RR 111. Selain itu, kerusakan terjadi pada rumah sakit 1 unit, sekolah 5,
tempat ibadah 2 dan kantor 3.

“BPBD Kabupaten Jember melaporkan
kerusakan rumah dengan kategori RB 3 unit, RS 11 dan RR 14, sedangkan ada 1
unit masjid rusak sedang,” jelasnya.

Baca Juga :  Menkominfo Klaim Ada Yang Memotong Kabel Telepon di Papua

Untuk BPBD Kabupaten Trenggalek
menginformasikan sekitar 13 unit rumah rusak dengan kategori ringan hingga
berat. Sedangkan kerusakan fasilitas umum lainnya terdiri dari pondok pesantren
1 unit, sarana pendidikan 2, tempat ibadah 2 dan kantor 3.  BPBD Kota Malang mencatat rumah RB 2 unit dan
RS 1.

BPBD Kota Kediri melaporkan
gedung IIK Baktiwiyata rusak ringan. Demikian juga di Kabupaten Pasuruan, 1
unit tempat ibadah rusak.  Sedangkan di
Kabupaten Gresik, BPBD melaporkan rumah RR 1 unit. “BNPB terus memonitor dan
melakukan koordinasi dengan BPBD yang wilayahnya terdampak gempa M 6,7.
Informasi akan terus diupdate,” pungkasnya.

Dikutip dari laman BMKG, Minggu
(11/4/2021) pagi kembali terjadi gempa berkekuatan Magnitudo 5,5. Pusat gempa
berada pada 8.84 LS 112.41 BT di laut 80 km barat daya Kabupaten Malang.

Gempa juga dirasakan di sejumlah
daerah, yakni Kota Malang, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Nganjuk, Ponorogo,
Blitar, Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo.

Terpopuler

Artikel Terbaru