TIONGKOK menetapkan batas jam
tidur minimal bagi anak-anak dan remaja untuk mengatasi masalah kurang tidur
yang dapat mengganggu tumbuh kembang mereka. Hal tersebut disampaikan
Kementerian Pendidikan Tiongkok dalam konferensi pers pada Jumat (2/4).
Lyu Yugang, seorang pejabat di Kementerian
Pendidikan Tiongkok mengatakan siswa sekolah dasar (SD) harus tidur minimal 10
jam sehari, sedangkan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah
atas (SMA) harus tidur masing-masing tidak kurang dari sembilan dan delapan jam
per hari.
Lyu memberikan penjelasan tentang upaya
terbaru pemerintah untuk meningkatkan kualitas tidur siswa tingkat SD hingga
SMA. Waktu tidur yang direkomendasikan untuk siswa juga ditentukan, paling
lambat pukul 21.20 bagi siswa SD, dan pukul 22.00 bagi siswa SMP, serta pukul
23.00 untuk siswa SMA.
Menurut survei yang dilakukan di 10 wilayah
tingkat provinsi di Tiongkok, durasi tidur rata-rata siswa SD sebanyak 9,5 jam
sehari, sementara siswa sekolah menengah 8,4 jam per hari. Lyu menyebut bahwa
beban kurikulum yang berlebihan telah memengaruhi kebiasaan tidur sebagian
siswa.
“Pekerjaan rumah, konseling di luar sekolah,
dan game video harus dikesampingkan demi peningkatan kualitas tidur siswa,â€
kata Lyu.
Otoritas pendidikan akan mengerahkan sarana
teknis yang ada guna memastikan tidak ada layanan game video yang tersedia bagi
anak di bawah umur dari pukul 22.00 hingga 08.00.