30.2 C
Jakarta
Thursday, December 5, 2024

Antrean Lama, Warga Harapkan Penambahan Armada Feri Mintin

PULANG PISAU,
PROKALTENG.CO
Pengguna kendaraan
kendaraan roda dua mengeluhkan antrean di feri penyeberangan Mintin-Anjir
Sampit, kecamatan Kahayan Hilir. Pasalnya antrean untuk menyeberang dari Mintin
ke Anjir Sampit atau sebaliknya, mereka harus mengantre lama.

“Antreannya lama. Karena feri motor dan mobil jadi satu. Kalau ferinya
sudah dipenuhi mobil, maka untuk kendaraan roda dua hanya sedikit yang bisa
diangkut. Akibatnya antrean menjadi panjang dan lama,” kata Tarto, salah satu
pengguna jasa feri tersebut.

Untuk itu dia berharap adanya penambahan armada feri di dermaga tersebut,
khususnya untuk mengangkut kendaraan roda dua. “Jadi yang tidak dapat terangkut
bersama-sama dengan feri pengangkut mobil bisa diangkut menggunakan feri khusus
roda dua. Sehingga tidak mengantre panjang dan lama,” ucapnya.

Baca Juga :  Bentuk Karakter ! Disdik Apresiasi Kegiatan Guru dan Siswa

Menurut dia, antrean yang memakan waktu lama itu juga bisa menganggu
aktivitas. “Misalnya kita yang ada urusan, akhirnya harus tersendat karena
harus mengantre terlebih dahulu,” kata dia.

Tarto mengaku, sebenarnya ada feri alternatif di desa Sei Baru Tewu yang
bisa dijadikan pilihan. “Namun jalan dari desa mintin menuju dermaga feri
tersebut rusak dan tidak nyaman. Sehingga pengguna feri banyak memilih lewat
feri Mintin-Anjir Sampit,” tandasnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang
Pisau Dr Supriyadi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut pihaknya akan
menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan pengguna feri itu. “Nanti kami bantu.
Kami akan komunikasikan dengan pengelola atau pengusaha feri Mintin-Anjir
Sampit,” tandasnya.

Baca Juga :  Polres Mura Distribusikan Ratusan Paket Sembako

PULANG PISAU,
PROKALTENG.CO
Pengguna kendaraan
kendaraan roda dua mengeluhkan antrean di feri penyeberangan Mintin-Anjir
Sampit, kecamatan Kahayan Hilir. Pasalnya antrean untuk menyeberang dari Mintin
ke Anjir Sampit atau sebaliknya, mereka harus mengantre lama.

“Antreannya lama. Karena feri motor dan mobil jadi satu. Kalau ferinya
sudah dipenuhi mobil, maka untuk kendaraan roda dua hanya sedikit yang bisa
diangkut. Akibatnya antrean menjadi panjang dan lama,” kata Tarto, salah satu
pengguna jasa feri tersebut.

Untuk itu dia berharap adanya penambahan armada feri di dermaga tersebut,
khususnya untuk mengangkut kendaraan roda dua. “Jadi yang tidak dapat terangkut
bersama-sama dengan feri pengangkut mobil bisa diangkut menggunakan feri khusus
roda dua. Sehingga tidak mengantre panjang dan lama,” ucapnya.

Baca Juga :  Bentuk Karakter ! Disdik Apresiasi Kegiatan Guru dan Siswa

Menurut dia, antrean yang memakan waktu lama itu juga bisa menganggu
aktivitas. “Misalnya kita yang ada urusan, akhirnya harus tersendat karena
harus mengantre terlebih dahulu,” kata dia.

Tarto mengaku, sebenarnya ada feri alternatif di desa Sei Baru Tewu yang
bisa dijadikan pilihan. “Namun jalan dari desa mintin menuju dermaga feri
tersebut rusak dan tidak nyaman. Sehingga pengguna feri banyak memilih lewat
feri Mintin-Anjir Sampit,” tandasnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang
Pisau Dr Supriyadi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut pihaknya akan
menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan pengguna feri itu. “Nanti kami bantu.
Kami akan komunikasikan dengan pengelola atau pengusaha feri Mintin-Anjir
Sampit,” tandasnya.

Baca Juga :  Polres Mura Distribusikan Ratusan Paket Sembako

Terpopuler

Artikel Terbaru