SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Berbagai upaya mengurangi intensitas sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) terus dilakoni. Persoalannya, masih banyak warga membuang sampah tidak
pada tempatnya.
Plt Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kotim Ahmad Sarwo Oboi menyayangkan ada warga membuang sampah
di pinggir jalan dan membuang sampah bekas pembuangan sampah yang sudah
dibongkar.
“Kita sudah memiliki
depo sampah, diharapkan warga menggunakannya sebaik mungkin, apalagi ada tossa
sampah,†jelasnya, Senin (3/3).
Jika kesadaran
masyarakat tidak sejalan dengan program dari pemerintah daerah tentunya tidak
akan menciptakan hasil yang baik.
“Program kebersihan dan
pengadaan depo sampah, tossa sampah dan truck sampah yang dicanangkan
pemerintah akan sia-sia jika tidak ada kerjasama dalam menjaga kebersihan,â€
paparnya.
Ia mengungkapkan ,
penanganan masalah sampah merupakan masalah
bersama dan jangan jadi aksi pecitraan saja. Ini perlu dilakukan secara
masif dan bersama.
“Ke depannya akan ada
sanksi untuk mengatur bagi warga yang membuang sampah sembarangan. Dengan
aturan tersebut diharapkan masyarakat mematuhinya. Mari bersama-sama menjaga
daerah kita bebas sampah,â€pintanya.
Oboi mengatakan sampah
adalah sesuatu yang tidak asing. Sampah menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. Contohnya ketika membuang sampah
sembarangan di ruang terbuka akan berakibat pada pencemaran baik tanah, air,
maupun udara.
“Jadi tanggung jawab
kita bersama menjaga kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri. Serta
mulai mengelola sampah dengan baik. Pemerintah daerah berkomitmen terhadap
upaya perlindungan lingkungan hidup secara umum dan khususnya mengenai
pengendalian sampah,†ujarnya.
“Sampah akan berkurang jika kesadaran warga
dalam hal membuang tinggi. Banyak permasalahan sampah yang akan berdampak pada
kesehatan. Jika berserakan maka nyamuk mudah bersarang dan ini tidak baik bagi
kesehatan nantinya,â€pungkasnya.