26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Viral Tanda SOS Muncul di Lokasi Jatuhnya SJ-182, Ini Respons Polisi

PROKALTENG.CO-Viral di media sosial jika tanda SOS atau kode morse
internasional yang menunjukan tanda bahaya atau butuh pertolongan muncul di Google Maps di area Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI
Jakarta. Tanda SOS itu muncul di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Kemunculan tanda itu kemudian ramai dibicarakan oleh
warganet. Bahkan diartikan jika ada kemungkinan korban Sriwijaya Air SJ-182
yang masih selamat dan membutuhkan pertolongan.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan,
pihaknya bersama instansi lain sudah melakukan penyisiran di sekitar lokasi
jatuhnya Sriwijaya Air sejak peristiwa nahas itu terjadi. Hasilnya tidak
ditemukan ada korban selamat.

’’Di Pulau (Laki) itu memang nggak ada penduduk di situ.
Itu udah dipatroli sampai daerah sana, sampai pesisir lebih dari itu malah,
udah dipatroli semua,’’ kata Eko saat dihubungi, Rabu (20/1).

Baca Juga :  Kabar Terbaru, Lokasi KRI Nanggala Sudah Terdeteksi

Di sisi lain, Eko mengaku tidak tahu jika di Google Maps muncul tanda SOS di sekitar Pulau Laki. Hal
ini dianggap menjadi kewenangan dan kebijakan yang dibuat oleh Google. ’’Kita
nggak tahu ya kalau yang bikin SOS itu di Google kan ya. Mungkin bisa
ditanyakan ke Google. Kalau kitanya sudah patroli ke situ udah ke perairan
lebih dari itu malah,’’ tegas Eko. 

PROKALTENG.CO-Viral di media sosial jika tanda SOS atau kode morse
internasional yang menunjukan tanda bahaya atau butuh pertolongan muncul di Google Maps di area Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI
Jakarta. Tanda SOS itu muncul di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Kemunculan tanda itu kemudian ramai dibicarakan oleh
warganet. Bahkan diartikan jika ada kemungkinan korban Sriwijaya Air SJ-182
yang masih selamat dan membutuhkan pertolongan.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan,
pihaknya bersama instansi lain sudah melakukan penyisiran di sekitar lokasi
jatuhnya Sriwijaya Air sejak peristiwa nahas itu terjadi. Hasilnya tidak
ditemukan ada korban selamat.

’’Di Pulau (Laki) itu memang nggak ada penduduk di situ.
Itu udah dipatroli sampai daerah sana, sampai pesisir lebih dari itu malah,
udah dipatroli semua,’’ kata Eko saat dihubungi, Rabu (20/1).

Baca Juga :  Kabar Terbaru, Lokasi KRI Nanggala Sudah Terdeteksi

Di sisi lain, Eko mengaku tidak tahu jika di Google Maps muncul tanda SOS di sekitar Pulau Laki. Hal
ini dianggap menjadi kewenangan dan kebijakan yang dibuat oleh Google. ’’Kita
nggak tahu ya kalau yang bikin SOS itu di Google kan ya. Mungkin bisa
ditanyakan ke Google. Kalau kitanya sudah patroli ke situ udah ke perairan
lebih dari itu malah,’’ tegas Eko. 

Terpopuler

Artikel Terbaru