25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

BMKG Ingatkan Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem di Kotim

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

–  Masyarakat diminta mewaspadai cuaca
ekstrem di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Puncaknya terjadi pada
Januari-April 2021.  Prakirawan BMKG
Bandara H Asan Sampit Suci Priatin Ningsih STr mengatakan, Januari hingga April
masih memasuki musim hujan, di mana intensitas hujan sedang hingga lebat di
Bulan Januari.

“Untuk daerah rawan
munculnya angin kencang yakni Kotim bagian Selatan,” ungkap Suci, Senin(11/1).

Dijelaskannya, BMKG
sejak Oktober 2020 telah memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari
dan Februari 2021. Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 93
persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan.

Dia meminta, masyarakat
dan semua pihak terus memonitor pemutakhiran informasi tersebut agar dapat
lebih waspada dan memitigasi berbagai risiko yang diakibatkan kondisi cuaca.

Baca Juga :  Bupati Gumas Serahkan Motor Damkar Untuk Tiga Kecamatan

Diketahui, tujuh hari
ke depan diprediksi potensi cuaca ekstrem perlu diwaspadai terutama untuk Aceh,
Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Cuaca ekstrem tersebut
berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang,
tanah longsor yang dapat membahayakan masyarakat, serta hujan lebat disertai
kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Bagi cuaca penerbangan,
berdasarkan analisis dan prediksi BMKG yang disampaikan, Desember lalu dan
selalu diperbaharui, terangnya, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi
terjadi pembentukan awan cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Baca Juga :  Desa Upon Miliki Beragam Potensi Wisata yang Menarik Kunjungan Wisataw

Selain itu, masyarakat
dan pengelola pelayaran diminta terus memonitor informasi BMKG, guna selalu
mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi khususnya pada 10-13 Januari 2021.

BMKG memprediksi dalam
periode sepekan ke depan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai
kilat/petir berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kotim.

Karena itu, ujarnya,  mengimbau masyarakat dan semua pihak yang
terkait sektor transportasi, selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca
signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di Kotim.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

–  Masyarakat diminta mewaspadai cuaca
ekstrem di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Puncaknya terjadi pada
Januari-April 2021.  Prakirawan BMKG
Bandara H Asan Sampit Suci Priatin Ningsih STr mengatakan, Januari hingga April
masih memasuki musim hujan, di mana intensitas hujan sedang hingga lebat di
Bulan Januari.

“Untuk daerah rawan
munculnya angin kencang yakni Kotim bagian Selatan,” ungkap Suci, Senin(11/1).

Dijelaskannya, BMKG
sejak Oktober 2020 telah memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari
dan Februari 2021. Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 93
persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan.

Dia meminta, masyarakat
dan semua pihak terus memonitor pemutakhiran informasi tersebut agar dapat
lebih waspada dan memitigasi berbagai risiko yang diakibatkan kondisi cuaca.

Baca Juga :  Bupati Gumas Serahkan Motor Damkar Untuk Tiga Kecamatan

Diketahui, tujuh hari
ke depan diprediksi potensi cuaca ekstrem perlu diwaspadai terutama untuk Aceh,
Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Cuaca ekstrem tersebut
berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang,
tanah longsor yang dapat membahayakan masyarakat, serta hujan lebat disertai
kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Bagi cuaca penerbangan,
berdasarkan analisis dan prediksi BMKG yang disampaikan, Desember lalu dan
selalu diperbaharui, terangnya, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi
terjadi pembentukan awan cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Baca Juga :  Desa Upon Miliki Beragam Potensi Wisata yang Menarik Kunjungan Wisataw

Selain itu, masyarakat
dan pengelola pelayaran diminta terus memonitor informasi BMKG, guna selalu
mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi khususnya pada 10-13 Januari 2021.

BMKG memprediksi dalam
periode sepekan ke depan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai
kilat/petir berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kotim.

Karena itu, ujarnya,  mengimbau masyarakat dan semua pihak yang
terkait sektor transportasi, selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca
signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di Kotim.

Terpopuler

Artikel Terbaru