PROKALTENG.CO โ Ustaz Abdull Somad (UAS) menyampaikan kritikan
pedas kepada petugas kepolisian yang menembak mati enam laskar Front Pembela
Islam (FPI).
Dia mendesak agar kasus yang
terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari itu diusut
tuntas sampai kebenaran bisa terungkap.
Komnas HAM, lanjutnya, harus
segera membentuk tim independen mengusut tuntas supaya fakta segera dapat
terungkap.
รขโฌลHarus diusut itu siapa yang
menembak dari jarak dekat, siapa yang menyiksa, membakar, siapa yang
mengautopsi tanpa izin keluarga, kenapa perutnya dibelah. Kenapa kulitnya
biru-biru, kenapa dipukul pakai senjata tumpul,รขโฌย beber UAS dalam kanal
pribadinya di YouTube.
Dia mengingatkan, para aparat
yang terlibat dalam kasus tersebut suatu saat akan memiliki anak. Dan, bisa
merasakan bagaimana bila keturunannya diperlakukan seperti itu.
รขโฌลIngat, kau juga akan punya anak.
Kau juga akan punya keturunan. Bagaimana kalau anakmu yang dikandung istrimu
sembilan bulan 10 hari dibesarkan dengan tetes air mata, diperlukan seperti
itu,รขโฌย serunya.
Dengan nada sedikit tinggi, UAS
mengatakan, enam pemuda yang tertembak mati itu punya orang tua. Mereka bukan
lahir dengan sendirinya.
รขโฌลWahai aparat, enam orang itu
bukan anak kucing, enam orang itu manusia, sebaya dengan anak-anakmu. Tak
beriman sampai kau sayang kepada saudaramu. Tak beriman kamu sampai ada rasa
saudaramu,รขโฌย ucapnya.
Kalau engkau bisa merasakan
sakit, lanjut UAS, berarti kau makhluk hidup. Kalau bisa merasakan sakit orang
lain barulah kau disebut manusia.
รขโฌลKalau sekadar sakit, anjing pun
merasakan sakit, babi pun merasakan sakit. Berapa banyak manusia, tetapi
otaknya otak anjing, otak babi. Kenapa saya bilang begjtu, karena anjing dan
babi ada dalam Al-Qurรขโฌโขan,รขโฌย pungkas Ustaz Abdul Somad.