31.3 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Enam Pelajar SMP dan SMA Diciduk Polisi

PANGKALAN
BUN, KALTENGPOS.CO

– Polres Kotawaringin Barat (Kobar) mengamankan enam pelajar SMA/sederajat dan
SMP yang diduga turut serta dalam aksi demo di sekitar kantor DPRD Kobar, Jalan
HM. Rafi’I, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kobar, Senin
siang (12/10) siang.

Keenam pelajar ini diamankan lantaran hendak
masuk ke dalam barisan mahasiswa Kobar yang tengah melaksanakan unjuk rasa
damai di depan Kantor DPRD Kobar. “Enam orang kita amankan dan sudah
dimintai keterangan di Polsek Arsel,” kata Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana
melalui Kapolsek Arsel AKP Wihelmus Helky.

Helky menuturkan, enam orang itu bukan massa
mahasiswa atau buruh, melainkan para pelajar.  Mereka berada di sekitar DPRD lantaran
mendapat informasi bahwa akan ada aksi demo kemudian ingin ikut-ikutan turun ke
jalan.

Baca Juga :  September, Sita Barbuk Sabu 1,3 Kilogram dari 3 Kabupaten dan 1 Kota

“Kami sudah menghubungi orang tua serta
guru dari sekolah keenam pelajar ini. Setelah dikonfirmasi bahwa baik dari
pihak orang tua maupun guru tidak mengetahui bahwa keenam pelajar ini hendak
ikut demo dan tidak ada ijin. Ijin kepada orang tua akan mengerjakan tugas ke
rumah teman,” jelas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan,
saat ini keenam pelajar tersebut sudah dipulangkan kepada orang tua maisng
masing dengan terlebih dahulu membuat surat pernyataan tidak akan mengulang
kembali perbuatannya . 

PANGKALAN
BUN, KALTENGPOS.CO

– Polres Kotawaringin Barat (Kobar) mengamankan enam pelajar SMA/sederajat dan
SMP yang diduga turut serta dalam aksi demo di sekitar kantor DPRD Kobar, Jalan
HM. Rafi’I, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kobar, Senin
siang (12/10) siang.

Keenam pelajar ini diamankan lantaran hendak
masuk ke dalam barisan mahasiswa Kobar yang tengah melaksanakan unjuk rasa
damai di depan Kantor DPRD Kobar. “Enam orang kita amankan dan sudah
dimintai keterangan di Polsek Arsel,” kata Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana
melalui Kapolsek Arsel AKP Wihelmus Helky.

Helky menuturkan, enam orang itu bukan massa
mahasiswa atau buruh, melainkan para pelajar.  Mereka berada di sekitar DPRD lantaran
mendapat informasi bahwa akan ada aksi demo kemudian ingin ikut-ikutan turun ke
jalan.

Baca Juga :  September, Sita Barbuk Sabu 1,3 Kilogram dari 3 Kabupaten dan 1 Kota

“Kami sudah menghubungi orang tua serta
guru dari sekolah keenam pelajar ini. Setelah dikonfirmasi bahwa baik dari
pihak orang tua maupun guru tidak mengetahui bahwa keenam pelajar ini hendak
ikut demo dan tidak ada ijin. Ijin kepada orang tua akan mengerjakan tugas ke
rumah teman,” jelas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan,
saat ini keenam pelajar tersebut sudah dipulangkan kepada orang tua maisng
masing dengan terlebih dahulu membuat surat pernyataan tidak akan mengulang
kembali perbuatannya . 

Terpopuler

Artikel Terbaru