26.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Usia Muda pun Bisa Ablasio Retina, Bisa Bikin Buta Permanen

SURABAYA-Pengidap rabun
jauh atau mata dengan minus tinggi perlu lebih mawas diri. Sebab, ada risiko
kesehatan lain yang harus dideteksi secara cermat. Yakni, kelainan mata yang
bernama ablasio retina.

Salah seorang dokter di
Subdivisi Vitreoretina RS Mata Undaan dr Rita Tjandra SpM menjelaskan, ablasio
retina merupakan penyakit mata karena mengelupasnya retina dari dinding dalam
bola mata yang mengakibatkan fungsi penglihatan terganggu.

“Hal tersebut
merupakan kondisi darurat mata yang bisa mengakibatkan kebutaan permanen jika
tidak segera ditangani,” ujarnya Kamis (8/10).

Dia menambahkan, rabun
jauh dengan tingkat keminusan mata yang sudah tinggi menjadi salah satu
penyebab terjadinya ablasio retina. ”Semakin tinggi minus mata seseorang,
semakin tinggi pula risiko untuk mengalami ablasio retina,” lanjutnya.

Baca Juga :  Balita dengan Asupan Gizi Tak Seimbang Rentan Terserang Penyakit

Kondisi tersebut bisa
terjadi pada orang dengan usia muda hingga tua. Pada kondisi mata minus, kata
Rita, bola mata seseorang bisa menjadi terlalu memanjang. Dengan demikian,
cahaya yang seharusnya jatuh tepat pada retina justru berada di depan retina.
Semakin bertambahnya perpanjangan bola mata, semakin menipis pula retina
matanya.

”Penipisan tersebut
akan mengakibatkan retina robek atau mengelupas dari dinding bola mata bagian
dalam,” terang dokter yang berpraktik di RS Mata Undaan sejak 2005.

Dia mengungkapkan, ada
beberapa gejala yang bisa ditengarai sebelum ablasio retina benar-benar
menyerang pasien. Salah satunya, timbul bintik-bintik hitam yang melayang pada
penglihatan. Selain itu, penderita akan melihat kilatan cahaya, gelombang
seperti melihat air, dan gelap sebagian. ”Jika merasa mengalami gejala-gejala
tersebut, sebaiknya segera memeriksakan kondisi retina secara saksama ke dokter
spesialis mata,” paparnya.

Baca Juga :  Selain Menyehatkan, 10 Sayuran Ini Bisa Menambah Tinggi Badan

Rita menyebutkan, tindakan operasi adalah upaya
yang dapat dilakukan ketika seseorang terdiagnosis ablasio retina meski tidak
mengembalikan kondisi penglihatan 100 persen.

SURABAYA-Pengidap rabun
jauh atau mata dengan minus tinggi perlu lebih mawas diri. Sebab, ada risiko
kesehatan lain yang harus dideteksi secara cermat. Yakni, kelainan mata yang
bernama ablasio retina.

Salah seorang dokter di
Subdivisi Vitreoretina RS Mata Undaan dr Rita Tjandra SpM menjelaskan, ablasio
retina merupakan penyakit mata karena mengelupasnya retina dari dinding dalam
bola mata yang mengakibatkan fungsi penglihatan terganggu.

“Hal tersebut
merupakan kondisi darurat mata yang bisa mengakibatkan kebutaan permanen jika
tidak segera ditangani,” ujarnya Kamis (8/10).

Dia menambahkan, rabun
jauh dengan tingkat keminusan mata yang sudah tinggi menjadi salah satu
penyebab terjadinya ablasio retina. ”Semakin tinggi minus mata seseorang,
semakin tinggi pula risiko untuk mengalami ablasio retina,” lanjutnya.

Baca Juga :  Balita dengan Asupan Gizi Tak Seimbang Rentan Terserang Penyakit

Kondisi tersebut bisa
terjadi pada orang dengan usia muda hingga tua. Pada kondisi mata minus, kata
Rita, bola mata seseorang bisa menjadi terlalu memanjang. Dengan demikian,
cahaya yang seharusnya jatuh tepat pada retina justru berada di depan retina.
Semakin bertambahnya perpanjangan bola mata, semakin menipis pula retina
matanya.

”Penipisan tersebut
akan mengakibatkan retina robek atau mengelupas dari dinding bola mata bagian
dalam,” terang dokter yang berpraktik di RS Mata Undaan sejak 2005.

Dia mengungkapkan, ada
beberapa gejala yang bisa ditengarai sebelum ablasio retina benar-benar
menyerang pasien. Salah satunya, timbul bintik-bintik hitam yang melayang pada
penglihatan. Selain itu, penderita akan melihat kilatan cahaya, gelombang
seperti melihat air, dan gelap sebagian. ”Jika merasa mengalami gejala-gejala
tersebut, sebaiknya segera memeriksakan kondisi retina secara saksama ke dokter
spesialis mata,” paparnya.

Baca Juga :  Selain Menyehatkan, 10 Sayuran Ini Bisa Menambah Tinggi Badan

Rita menyebutkan, tindakan operasi adalah upaya
yang dapat dilakukan ketika seseorang terdiagnosis ablasio retina meski tidak
mengembalikan kondisi penglihatan 100 persen.

Terpopuler

Artikel Terbaru