29 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Kapasitasnya Diragukan Publik, Begini Respons Menkes Terawan

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
menjadi bulan-bulanan publik setelah tak hadir dalam wawancara Mata Najwa. Hal
itu ditambah dengan berbagai pendapat masyarakat yang menilai mantan Kepala
RSPAD Gatot Subroto itu tak becus dan tak serius menangani pandemi Covid-19 di
Indonesia.

Mata Najwa sendiri hendak
mengonfirmasi terkait perkembangan penanganan Covid-19 selama ini. Tapi
sayangnya, Terawan malah tak hadir. Hal itu membuat Najwa Shihab akhirnya
mewawancara kursi kosong yang semestinya ditempatinya.

Menkes Terawan pun akhirnya
menjawab banyakan kritikan publik itu. “Tunggu tanggal mainnya ya. Tuhan yang
menjagai,” ujar Terawan seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Selasa
(29/9).

Terlepas dari masalah ini, Menkes
Terawan meminta kepada publik untuk terus berdoa agar Tuhan memberi pertolongan
bagi Indonesia. “Berdoa. Tuhan akan menolong bangsa dan negara Indonesia,”
tandasnya.

Baca Juga :  Wusss...Jokowi Geber Gas Motor RI 1 di Sirkuit Mandalika

Wawancara kursi kosong Menkes
Terawan disebut sebelumnya telah mengonfirmasi kejadirannya dalam acara Mata
Najwa. Wawancara itu sejatinya hendak menanyakan perkembangan penanganan
Covid-19 yang dilakukan Menkes Terawan.

Salah satunya menyinggung alasan
Menkes belum mundur seperti menteri-menteri lain di belahan dunia yang gagal
menangani Korona. Akan tetapi, Terawan akhirnya tak hadir. “Apakah penanganan
kita lebih baik? Publik meminta kebesaran Menkes mundur, siap Pak?” tanya Najwa
Shihab pada kursi kosong yang tentu saja tak tidak mendapat jawaban.

Dalam unggahan Narasi TV
disebutkan bahwa Mata Najwa sering sekali menerima permintaan dan titipan
pertanyaan untuk disampaikan kepada Menteri Kesehatan tentang penanganan
Covid-19. Atas alasan itu, mereka berulang kali memohon kehadiran Menkes.

Baca Juga :  Guru-guru Besar Beri Saran kepada Presiden untuk Capim KPK

Mata Najwa juga memastikan bahwa
undangan kepada Menkes bukan tantangan atau sejenisnya. Tapi benar-benar
harapan agar info dan kebijakan penanganan pandemi ini bisa diperoleh langsung
dari pemegang kewenangan. “Publik perlu menyimak paparan rencana pemerintah
untuk mengatasi pandemi yang telah berlangsung selama enam bulan ini,” pungkasnya.

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
menjadi bulan-bulanan publik setelah tak hadir dalam wawancara Mata Najwa. Hal
itu ditambah dengan berbagai pendapat masyarakat yang menilai mantan Kepala
RSPAD Gatot Subroto itu tak becus dan tak serius menangani pandemi Covid-19 di
Indonesia.

Mata Najwa sendiri hendak
mengonfirmasi terkait perkembangan penanganan Covid-19 selama ini. Tapi
sayangnya, Terawan malah tak hadir. Hal itu membuat Najwa Shihab akhirnya
mewawancara kursi kosong yang semestinya ditempatinya.

Menkes Terawan pun akhirnya
menjawab banyakan kritikan publik itu. “Tunggu tanggal mainnya ya. Tuhan yang
menjagai,” ujar Terawan seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Selasa
(29/9).

Terlepas dari masalah ini, Menkes
Terawan meminta kepada publik untuk terus berdoa agar Tuhan memberi pertolongan
bagi Indonesia. “Berdoa. Tuhan akan menolong bangsa dan negara Indonesia,”
tandasnya.

Baca Juga :  Wusss...Jokowi Geber Gas Motor RI 1 di Sirkuit Mandalika

Wawancara kursi kosong Menkes
Terawan disebut sebelumnya telah mengonfirmasi kejadirannya dalam acara Mata
Najwa. Wawancara itu sejatinya hendak menanyakan perkembangan penanganan
Covid-19 yang dilakukan Menkes Terawan.

Salah satunya menyinggung alasan
Menkes belum mundur seperti menteri-menteri lain di belahan dunia yang gagal
menangani Korona. Akan tetapi, Terawan akhirnya tak hadir. “Apakah penanganan
kita lebih baik? Publik meminta kebesaran Menkes mundur, siap Pak?” tanya Najwa
Shihab pada kursi kosong yang tentu saja tak tidak mendapat jawaban.

Dalam unggahan Narasi TV
disebutkan bahwa Mata Najwa sering sekali menerima permintaan dan titipan
pertanyaan untuk disampaikan kepada Menteri Kesehatan tentang penanganan
Covid-19. Atas alasan itu, mereka berulang kali memohon kehadiran Menkes.

Baca Juga :  Guru-guru Besar Beri Saran kepada Presiden untuk Capim KPK

Mata Najwa juga memastikan bahwa
undangan kepada Menkes bukan tantangan atau sejenisnya. Tapi benar-benar
harapan agar info dan kebijakan penanganan pandemi ini bisa diperoleh langsung
dari pemegang kewenangan. “Publik perlu menyimak paparan rencana pemerintah
untuk mengatasi pandemi yang telah berlangsung selama enam bulan ini,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru