Dampak
pandemi Covid-19, membuat aktifitas belajar mengajar tatap muka terganggu. Para
peserta didik harus belajar di rumah melalui sistem daring. Tak terkecuali TK
Kemala Bhayangkari Kobar.
SONI IP, Pangkalan Bun
ANAK-ANAK TK Kemala Bhayangkari Kobar rindu
akan sosok gurunya. Hal ini terlihat ketika para guru mendatangi rumah anak
didiknya, anak didik itu langsung
kegirangan. Pelukan hangat tampak begitu lama terlebas dari guru dan anak
didiknya itu. Pemandangan itu membuat Ketua Yayasan Bhayangkari Cabang Kobar
Suci Kirana yang kebetulan ikut kunjungan ikut terharu.
“Terbukti mereka rindu akan sosok
seorang guru hadir untuk mendampingi belajar,”kata Suci Kirana.
Pihaknya mendampingi para guru ini melihat
kondisi dan kesehatan para anak didiknya. Apakah di rumah juga tetap belajar
dan sejauh mana kesehatannya. Untuk itu dengan hadir dan memberikan bimbingan
belajar rupanya memberikan dampak positif. Mereka senang akan kehadiran seorang
guru yang memang sudah diberlakukan sistem door to door. Dengan harapan
memberikan obat rindu bagi anak-anak ketemu gurunya dan bisa belajar walaupun
durasinya tidak lama.
“Kami tidak hanya melihat bagaimana
anak-anak ini belajar,tetapi juga memberikan edukasi tentang protokol
kesehatan. Kami juga berikan masker dan hand sanitizer agar selalu dibawa dan
digunakan kemana saja,”ucapnya.
Salah satu orang tua bernama Bripka M Fazhri
merasa senang dengan kehadiran para guru dan ketua yayasan. Selain anaknya
mendapatkan perhatian juga membantu mengobati rasa rindu akan hadirnya ibu guru
yang selama ini selalu menemani belajar di sekolah. Tentunya dengan kondisi
sepetti ini pihaknya merasa sadar akan protokol kesehatan yang diterapkan.
“Kami merasa senang dan terharu kehadiran
beliau-beliau dan ketua yayasan mampu mengibati rasa rindu anak akan sosok
guru,”ucapnya