PALANGKA
RAYA,KALTENGPOS,CO-Proses
belajar mengajar di Palangka Raya masih dilakukan secara daring. Sejauh ini, menurut Dinas Pendidikan (Disdik)
Kota Palangka Raya, pembelajaran
sebagian besar berjalan lancar, meski tak menampik masih ditemukan kendala di
lapangan.
Adanya pembelajaran via daring pasti
memerlukan jaringan internet. Jaringan internet membutuhkan kuota. Dalam hal
memenuhi kebutuhan kuota pelajar, Kemendikbud RI akan membagikan subsidi kuota
internet kepada peserta didik maupun guru. Pengajuan atau penginputan data
subsidi kuota tersebut sudah berakhir pada Jumat (11/9) lalu. Namun sampai pada
hari ini belum ada satupun sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama
(SMP) yang melaporkan berapa jumlah peserta didik yang menerima kuota kepada
pihaknya.
“Sejauh ini belum ada laporan yang masuk,â€
ujar Kepala Disdik Kota Palangka Raya H Akhmad Fauliansyah, kemarin (14/9).
Untuk saat ini, terangnya, belum ada satupun
sekolah yang berada di bawah naungan Disdik Kota Palangka Raya yang melakukan
pembelajaran secara tatap muka. Karena saat ini masih dalam upaya pengkajian
dari bapak Wali Kota Palangka Raya terkait hal tersebut.
“Nota pertimbangan (Notim) terkait
pembelajaran secara tatap muka sudah kami ajukan dan kami naikan ke Sekda dan
Wali Kota Palangka Raya, namun saat ini masih dalam masa pengkajian,†tutur
Fauliansyah.
Sementara itu di tempat yang berbeda, salah
satu murid SDN 14 Kota Palangka Raya Naima sangat senang dengan adanya bantuan
subsidi kuota yang akan diterima olehnya nanti sekitar 35 GB.
Dirinya mengaku dimintai nomor handphone
aktif yang digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar oleh wali kelasnya
melalui grup WhatsApp kelasnya.
“Alhamdulillah saya senang nantinya bisa
mendapatkan kuota gratis setiap bulannya, meskipun di rumah sudah ada wifi sih
hehe,†canda anak perempuan yang duduk di kelas VI tersebut kepada Kalteng
Pos (Grup Kaltengpos.co).