Wisuda IAIN Digelar Drive Thru dan Online

PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 tak memudarkan sakralnya pelaksanaan Wisuda Sarjana XXIX dan Magister VI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. Meskipun digelar berbeda dari biasanya, pelaksanaannya tetaplah khidmat dan penuh kebahagian. Berdasarkan pantauan, wisuda digelar secara online dan offline di kampus setempat, Kamis (3/9). 

Rektor IAIN Palangka Raya Dr Khairil Anwar mengatakan, kegiatan ini diikuti 244 wisudawan yang terbagi dari 30 wisudawan FEBI, 18 Syariah, 23 FUAD, 136 FTIK dan 37 Pascasarjana. Lantaran pandemi, kata dia, maka agenda ini tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kegiatan terbagi dua sesi. Sesi pertama, sebanyak 20 mahasiswa terbaik yang terdiri dari 16 program S1. Dan empat mahasiswa pascasarjana mengikuti seremonial penghargaan, di Aula IAIN Palangka Raya. 

Di sini juga, wisudawan lainnya terhubung melalui video conference. Di sesi kedua, kegiatan seremonial digelar secara drive through atau drive thru. Di drive thru, dengan menjaga jarak dan menggunakan moda transportasi, masing-masing wisudawan maupun wisudawati menuju tempat para senat berada untuk dipindahkan tali toganya.

“Dilakukan secara online dan offline ini, karena masih pandemi Covid-19. Kami menghindari juga penyebaran sehingga dilakukan sesuai protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, dan drive thru,” katanya usai prosesi wisuda.

Tidak sedikit wisudawan yang menggunakan sepeda motor, dan mobil. Bahkan ada yang menggunakan sepeda, dan menumpang becak. Khairil berharap agar para alumni bisa memanfaatkan ilmu yang telah diterima di kampus, dan mengamalkannya di kehidupan masyarakat. Di kondisi pandemi ini, dia juga berharap alumni bisa terus memerhatikan kesehatan, menerapkan protokol kesehatan dan bisa berinovasi untuk bisa bersaing di dunia kerja maupun usaha. 

“Bekerja dengan diiringi akhlak yang mulia, dan mengamalkan ilmu yang didapatkan agar menjadi manfaat, berkah bagi masyarakat. Kami juga mendoakan agar alumni selalu sehat walafiat, bahagia di dunia dan akhirat,” pungkas pria yang juga seorang kyai ini. 

PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 tak memudarkan sakralnya pelaksanaan Wisuda Sarjana XXIX dan Magister VI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. Meskipun digelar berbeda dari biasanya, pelaksanaannya tetaplah khidmat dan penuh kebahagian. Berdasarkan pantauan, wisuda digelar secara online dan offline di kampus setempat, Kamis (3/9). 

Rektor IAIN Palangka Raya Dr Khairil Anwar mengatakan, kegiatan ini diikuti 244 wisudawan yang terbagi dari 30 wisudawan FEBI, 18 Syariah, 23 FUAD, 136 FTIK dan 37 Pascasarjana. Lantaran pandemi, kata dia, maka agenda ini tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kegiatan terbagi dua sesi. Sesi pertama, sebanyak 20 mahasiswa terbaik yang terdiri dari 16 program S1. Dan empat mahasiswa pascasarjana mengikuti seremonial penghargaan, di Aula IAIN Palangka Raya. 

Di sini juga, wisudawan lainnya terhubung melalui video conference. Di sesi kedua, kegiatan seremonial digelar secara drive through atau drive thru. Di drive thru, dengan menjaga jarak dan menggunakan moda transportasi, masing-masing wisudawan maupun wisudawati menuju tempat para senat berada untuk dipindahkan tali toganya.

“Dilakukan secara online dan offline ini, karena masih pandemi Covid-19. Kami menghindari juga penyebaran sehingga dilakukan sesuai protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, dan drive thru,” katanya usai prosesi wisuda.

Tidak sedikit wisudawan yang menggunakan sepeda motor, dan mobil. Bahkan ada yang menggunakan sepeda, dan menumpang becak. Khairil berharap agar para alumni bisa memanfaatkan ilmu yang telah diterima di kampus, dan mengamalkannya di kehidupan masyarakat. Di kondisi pandemi ini, dia juga berharap alumni bisa terus memerhatikan kesehatan, menerapkan protokol kesehatan dan bisa berinovasi untuk bisa bersaing di dunia kerja maupun usaha. 

“Bekerja dengan diiringi akhlak yang mulia, dan mengamalkan ilmu yang didapatkan agar menjadi manfaat, berkah bagi masyarakat. Kami juga mendoakan agar alumni selalu sehat walafiat, bahagia di dunia dan akhirat,” pungkas pria yang juga seorang kyai ini.